Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mobil Ibu-Ibu Dirusak Massa Saat May Day di Makassar, Warga Trauma dan Minta Polisi Segera Bertindak

 Aksi May Day di Makassar, Mobil Ibu-Ibu Dirusak Massa Berpakaian Serba  Hitam - Poskota

Repelita Makassar – Sebuah insiden terjadi saat aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Makassar pada Rabu, 1 Mei 2025.

Sebuah mobil milik seorang wanita menjadi sasaran perusakan oleh sekelompok massa yang diduga berasal dari kelompok demonstran.

Kejadian tersebut berlangsung di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jalan Urip Sumohardjo.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok orang berpakaian serba hitam dan mengenakan penutup wajah menyerang mobil tersebut.

Mereka memukul dan melempar kendaraan itu hingga kaca belakangnya pecah.

Pemilik mobil, seorang ibu-ibu, tampak histeris dan berusaha melindungi kendaraannya dari amukan massa.

Ia berteriak-teriak sambil memohon agar mobilnya tidak dirusak.

Namun, upayanya tidak berhasil menghentikan tindakan anarkis tersebut.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pelaku maupun motif di balik perusakan tersebut.

Pihak berwenang diharapkan segera mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke jalur hukum.

Insiden ini menambah daftar panjang kerusuhan yang terjadi selama peringatan May Day di berbagai daerah.

Aksi unjuk rasa yang seharusnya berlangsung damai berubah menjadi ajang kekerasan yang merugikan masyarakat.

Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama para pengendara yang melintas di sekitar lokasi demonstrasi.

Mereka merasa tidak aman dan was-was terhadap kemungkinan terjadinya tindakan serupa.

Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan pengamanan selama berlangsungnya aksi unjuk rasa.

Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Selain itu, para peserta demonstrasi diimbau untuk menyampaikan aspirasi mereka secara damai dan tidak merugikan pihak lain.

Kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat dan menjaga ketertiban umum.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved