Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

KPK dan Kejagung Harus Selidiki Dugaan Budi Arie Terima Jatah 50 Persen untuk Amankan Situs Judol

Menteri Koperasi era Presiden Prabowo Subianto, Budi Arie Setiadi.

Repelita Jakarta - Nama Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, muncul dalam dakwaan terkait dugaan praktik pengamanan situs judi online.

Dalam dakwaan tersebut, Budi Arie disebut menerima jatah sebesar 50 persen dari keuntungan pengamanan situs judi online.

Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti dugaan tersebut dengan pendekatan tindak pidana korupsi.

Lakso menilai kasus ini bukan sekadar masalah judi online, tetapi potensi suap yang harus diselidiki lebih mendalam sesuai ketentuan hukum korupsi.

Ia menegaskan bahwa jika tuduhan tersebut terbukti, maka tindakan itu termasuk dalam kategori gratifikasi dan suap yang merugikan negara.

Dalam dakwaan, sejumlah terdakwa didakwa melakukan distribusi dan akses ilegal informasi perjudian online.

Mereka bekerja sama dalam menjalankan aktivitas yang melibatkan pemblokiran dan pengawasan situs judi tersebut.

Jaksa menyebut bahwa pada Oktober 2023, Budi Arie meminta terdakwa Zulkarnaen Apriliantony mencari seseorang untuk mengumpulkan data website judi online.

Zulkarnaen lalu mengenalkan Adhi Kismanto, yang kemudian mempresentasikan teknologi untuk mengumpulkan data situs judi online.

Budi Arie menawarkan Adhi kesempatan bekerja di Kemenkominfo meski tidak memenuhi persyaratan akademik.

Adhi akhirnya diterima dan bertugas mencari dan melaporkan link judi online untuk diblokir.

Pada awal 2024, praktik penjagaan situs judi berlangsung dengan alokasi dana koordinasi dari pelaku judi online kepada oknum terkait di Kemenkominfo.

Terdakwa Muhrijan alias Agus diketahui mengetahui praktik ini dan sempat meminta uang perlindungan hingga miliaran rupiah.

Transaksi uang dilakukan secara bertahap dan dalam berbagai bentuk termasuk mata uang asing.

Muhrijan kemudian menghubungi Adhi dan mengajukan tawaran untuk melanjutkan praktik penjagaan situs judi online dengan komisi besar.

Adhi menyetujui dan praktik itu kembali berjalan dengan kesepakatan pembagian keuntungan antara Adhi, Zulkarnaen, dan Budi Arie.

Pada April 2024, Budi Arie memberi instruksi untuk memindahkan kegiatan penjagaan ke lantai lain di kantor Kemenkominfo.

Pertemuan dan koordinasi terus berlangsung antara para terdakwa dengan pengawasan dari Budi Arie.

Jaksa menyampaikan bahwa Zulkarnaen yang merupakan teman dekat Budi Arie berperan penting dalam menjaga kelangsungan praktik tersebut.

Kasus ini dinilai sebagai bentuk korupsi yang merusak upaya pemerintah memberantas judi online secara tegas.

Penanganan perkara ini diharapkan segera dilakukan agar tidak merusak kepercayaan publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved