Repelita Fengyang - Sebuah bagian atap dari Drum Tower, menara bersejarah di Fengyang, Provinsi Anhui, China, tiba-tiba runtuh.
Potongan genting beterbangan dan hampir mengenai pengunjung yang sedang berada di sekitar menara tersebut.
Peristiwa ini tidak menimbulkan korban luka, namun menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi bangunan yang telah berusia lebih dari enam abad.
Drum Tower Fengyang awalnya dibangun pada tahun 1375 pada masa Dinasti Ming.
Menara ini berada dekat tempat kelahiran Kaisar Hongwu, pendiri Dinasti Ming, yang berasal dari daerah Fengyang.
Dalam tradisi China, menara genderang berfungsi sebagai penanda waktu dan alat komunikasi bagi masyarakat setempat.
Struktur asli menara ini mengalami kerusakan pada abad ke-19 sehingga bangunan utama hilang.
Pada tahun 1995, menara ini dibangun kembali sebagai bagian dari pelestarian budaya.
Replika ini mempertahankan gaya arsitektur khas China, termasuk atap melengkung dan genting bertumpuk.
Pada Mei 2025, atap menara yang sudah direnovasi mengalami keruntuhan sebagian.
Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran luas dan menimbulkan pertanyaan tentang kualitas renovasi yang dilakukan.
Proyek renovasi terakhir berlangsung antara September 2023 hingga Maret 2024 dengan anggaran sekitar 3 juta yuan.
Renovasi ini semestinya mengatasi masalah genting yang mudah jatuh, namun masalah serupa kembali muncul dalam waktu singkat.
Spekulasi pun muncul terkait kemungkinan adanya penyimpangan dana dan buruknya pengerjaan renovasi.
Media pemerintah juga mengungkapkan bahwa bangunan atas yang dibangun pada 1995 dianggap sebagai "bangunan bersejarah palsu" tanpa izin resmi dari lembaga pelestarian budaya.
Peristiwa ini menimbulkan perhatian serius terkait pelestarian situs budaya dan pengawasan proyek renovasi di masa mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok