Repelita Jakarta - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai wacana bergabungnya Jokowi ke partai politik menjadi perhatian banyak pihak.
Menurut Ray, setiap partai pasti menginginkan figur populer seperti mantan presiden untuk memperkuat posisinya.
Namun, Ray menegaskan bahwa masuk ke partai tidak menjamin seseorang langsung menduduki jabatan strategis atau ketua umum.
Jika Jokowi bergabung ke partai mapan dengan sistem dan aturan organisasi yang ketat, ia harus menjalani proses kaderisasi seperti anggota lain.
Ray mencontohkan bahwa seseorang tidak bisa langsung menjadi ketua umum tanpa melewati tahapan yang berlaku.
Tahapan tersebut termasuk pelatihan, kaderisasi, dan pengabdian secara bertahap dalam struktur partai.
Ia juga mempertanyakan kesediaan Jokowi memulai dari posisi bawah jika bergabung ke partai yang terstruktur baik.
Sebaliknya, partai dengan sistem organisasi yang lebih fleksibel seperti PSI dapat menjadi opsi jika Jokowi menginginkan peran lebih cepat.
Struktur PSI mengedepankan Dewan Pembina sebagai pengambil keputusan tertinggi, bukan ketua umum seperti partai pada umumnya.
Ray mengingatkan bahwa seluruh langkah harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai yang resmi dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok