Repelita Jakarta - Pakar epidemiologi Dicky Budiman menyoroti peningkatan kasus tuberkulosis (TBC) yang terjadi di ratusan RW di Jakarta.
Fenomena ini beriringan dengan rencana uji klinis vaksin TBC yang dikembangkan oleh Bill Gates dan akan dilakukan di Indonesia.
Dicky menegaskan bahwa lonjakan kasus TBC dan pengumuman vaksin baru harus dilihat dalam kerangka komunikasi risiko yang selama ini dinilai masih kurang efektif oleh pemerintah.
Menurutnya, pemerintah seharusnya sudah melakukan komunikasi yang lebih baik sejak tahun lalu untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai bahaya TBC.
Hal ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi agar publik sadar bahwa TBC merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia.
Dicky mengkritik kebijakan pemerintah yang selama ini cenderung menjalankan riset dan penanggulangan TBC secara tertutup.
Ketertutupan tersebut menyebabkan minimnya pemahaman dan dukungan dari masyarakat terhadap upaya pencegahan dan pengobatan TBC.
Ia menambahkan bahwa penelitian dan aktivitas penanggulangan harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui seberapa serius penyakit ini dan mendukung program pemerintah, termasuk pelaksanaan uji klinis vaksin.
Menurut Dicky, tujuan utama dari uji klinis vaksin TBC adalah untuk mencapai Indonesia bebas tuberkulosis.
Oleh karena itu, langkah ini perlu dikemas dalam sebuah strategi yang terkoordinasi dan menyeluruh.
Dicky juga mengingatkan bahwa kesalahan dalam komunikasi dapat memicu salah paham dan menimbulkan kecurigaan terhadap pemerintah.
Terutama terkait keterlibatan Bill Gates dalam uji klinis vaksin TBC, yang bisa menimbulkan spekulasi negatif.
Ia menegaskan pentingnya diskusi bersama para ahli agar komunikasi risiko dapat diperbaiki dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Langkah Kadinkes DKI Jakarta yang mengumumkan RW siaga TBC menurut Dicky sudah tepat.
Namun, pengumuman tersebut harus disertai dengan strategi komunikasi yang efektif agar tidak memicu kesalahpahaman dan ketidakpercayaan.
Jika komunikasi kurang terstruktur, masyarakat bisa semakin curiga dan menimbulkan anggapan adanya konspirasi atau skenario tertentu.
Dicky mengingatkan bahwa kesalahan komunikasi awal dari pemerintah ini justru memberikan ruang bagi pihak-pihak yang salah paham terhadap vaksin yang dikaitkan dengan Bill Gates.
Oleh karena itu, perbaikan komunikasi risiko menjadi kunci agar program pengendalian TBC dan uji klinis vaksin dapat berjalan dengan dukungan luas.
Dicky berharap masyarakat dapat diberikan pemahaman yang benar dan mendalam mengenai upaya penanggulangan TBC ini.
Dia juga mengajak semua pihak untuk mendukung program vaksinasi sebagai bagian dari langkah strategis memberantas tuberkulosis di Indonesia.
Editor: 91224 R-ID Elok