Israel Menghadapi Bencana Kebakaran Hebat, Lima Negara Tanggapi Permintaan Bantuan Pemadaman

 

Repelita Jakarta - Kebakaran hebat yang melanda wilayah antara Tel Aviv dan Yerusalem sejak Rabu (30/4) telah menghanguskan sekitar 20 kilometer persegi lahan.

Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan dari negara-negara asing untuk memadamkan api.

Lima negara, yaitu Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, dan Rumania, merespons permintaan tersebut dengan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran.

Namun, beberapa negara lainnya memilih untuk tidak memberikan bantuan, dengan berbagai alasan yang belum diungkapkan secara resmi.

Kebakaran ini memaksa evakuasi ribuan penduduk dan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur serta lingkungan sekitar.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa situasi ini merupakan salah satu yang terparah dalam sejarah negara tersebut.

Upaya pemadaman melibatkan lebih dari 100 tim pemadam kebakaran dan sejumlah pesawat, namun kondisi cuaca yang panas dan berangin menyulitkan proses tersebut.

Pemerintah Israel terus berupaya mengendalikan situasi dan mencegah meluasnya kebakaran ke wilayah pemukiman padat penduduk.

Masyarakat internasional diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk apapun untuk membantu mengatasi bencana ini.

Pemerintah juga mengimbau warganya untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat demi keselamatan bersama. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga