Repelita Jakarta - Pengacara ternama Hotman Paris turut angkat bicara menanggapi kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan Dedi Mulyadi.
Dalam komentarnya, Hotman menyentil tajam Rocky yang menyoroti rencana barak militer yang digagas Dedi Mulyadi.
Menurut Hotman, kritik Rocky tidak disertai dengan karya nyata.
Hotman menilai bahwa Rocky hanya piawai dalam mengutip teori, tetapi minim kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Ia pun menyampaikan dukungannya secara terbuka kepada Dedi Mulyadi.
Dedi, atau yang akrab disapa KDM, dianggap memiliki tindakan nyata yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Dalam unggahannya di media sosial, Hotman Paris memperlihatkan tanggapan Rocky yang dipenuhi teori dan membandingkannya dengan respons sederhana dari Dedi.
Ia mempertanyakan kontribusi Rocky secara nyata terhadap masyarakat.
“Hotman dukung KDM! Apa prestasi dari Rocky? Hanya omon-omon! Karya nyata mana?” tulisnya.
Hotman menambahkan bahwa Rocky hanya mampu menghafal teori filsafat tanpa membuktikannya melalui aksi yang bermanfaat.
Ia bahkan menyindir bahwa Rocky hanya mengandalkan pendapatan sebagai narasumber TV dengan modal teori belaka.
Dalam unggahannya, Hotman juga mengusulkan agar Rocky dikirim ke barak militer agar tubuh dan pikirannya lebih disiplin.
Baginya, individu yang memiliki akal sehat adalah mereka yang bisa mempraktikkan teori menjadi sesuatu yang bermanfaat, terutama bagi keluarga dan masyarakat.
“Tanpa hasil nyata maka otaknya tidak berfungsi normal,” tulis Hotman.
Pernyataan keras tersebut dilontarkan Hotman sebagai pembelaan terhadap Dedi Mulyadi yang sebelumnya dikritik oleh Rocky.
Rocky Gerung sendiri menyoroti kebijakan Dedi dengan pendekatan filsafat.
Ia menggunakan teori dari Guy Debord yang menyebut masyarakat modern lebih menyukai tontonan dangkal.
Rocky menyebut kebijakan Dedi hanya berorientasi pada visualisasi, bukan visi yang mendalam.
Menurutnya, masyarakat Indonesia masih terjebak dalam konsumsi kedangkalan.
Ia bahkan menyindir bahwa hanya masyarakat dengan tingkat intelektual rendah yang menganggap kebijakan seperti itu menarik.
Rocky mengatakan barak militer tidak memberi ruang untuk berpikir, melainkan hanya mendisiplinkan tubuh.
Namun, Dedi Mulyadi menanggapi semua kritik itu dengan tenang.
Melalui akun media sosialnya, Dedi menyatakan bahwa ia tidak keberatan jika disebut dangkal, asalkan tetap memberi manfaat nyata untuk masyarakat.
Pernyataan ini tampaknya menjadi alasan kuat mengapa Hotman Paris memilih membela Dedi secara terbuka.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok