Repelita Jakarta - Purnawirawan Jenderal TNI bintang empat, Gatot Nurmantyo, menyampaikan asal-usul tokoh ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal.
Gatot mengaku geram terhadap Hercules yang dinilainya telah menghina Sutiyoso, eks Wakil Komandan Jenderal Kopassus.
Hercules menyebut Sutiyoso sudah bau tanah.
Menurut Gatot, Hercules dahulu hanyalah seorang tenaga bantuan operasi (TBO) di Timor Timur.
Tugasnya hanya membantu mengangkat barang-barang logistik militer.
Karena jasanya itu, Hercules dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Namun kini, Hercules justru dianggap melecehkan para purnawirawan TNI.
Gatot menyebut, Hercules tidak pantas bersikap seperti itu.
"Dia itu dulunya kita bantu, karena kasihan, ya dibawa ke Jakarta dan Solo. Tujuannya supaya kehidupannya membaik," ujar Gatot.
"Tapi sekarang justru mengolok-olok purnawirawan. Padahal yang membawanya sudah pensiun. Itu terjadi tahun 80-an," lanjutnya.
Selama ini, publik menganggap Hercules dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.
Hercules juga kerap menyatakan bahwa dirinya berutang nyawa kepada Prabowo.
Namun Gatot mempertanyakan peran Hercules.
Baginya, jasa Hercules hanya sebatas angkat-angkat barang dan itu pun dibayar.
"Jasanya ya hanya angkut barang. Tapi mungkin karena kebaikan hati Pak Prabowo, dia ikut dibawa ke sini," ucap Gatot.
Ia pun meragukan bahwa Prabowo adalah pihak yang langsung membawanya ke Jakarta.
Sebelumnya, Gatot meluapkan kemarahannya karena pernyataan Hercules dinilai menghina para purnawirawan.
Permasalahan bermula dari permintaan Forum Purnawirawan TNI-Polri.
Salah satu tuntutan mereka adalah agar Gibran Rakabuming Raka diganti dari posisi Wakil Presiden.
Namun Hercules menanggapi tuntutan itu dengan tawa dan sindiran.
"Katanya mau kudeta presiden, kepala kamu saya kudeta," ucap Hercules.
Menurutnya, Gibran dan Prabowo tidak bisa dimakzulkan karena mereka dipilih rakyat.
Hercules juga mengkritik keras pernyataan Sutiyoso yang menilai ormas saat ini berpakaian seperti tentara.
Sutiyoso sebelumnya mendukung revisi Undang-Undang Ormas karena dianggap meresahkan.
Hercules menilai pernyataan itu tidak pantas.
Ia bahkan meminta Sutiyoso untuk tidak lagi menyinggung ormas.
"Sutiyoso itu gak usah menyinggung ormas. Mulutmu sudah bau tanah," ucap Hercules dengan nada tinggi.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak takut terhadap Sutiyoso.
"Orang boleh takut sama Sutiyoso, saya tidak," katanya.
Gatot pun menyayangkan sikap Hercules tersebut.
Ia menyebut Hercules telah menjadi sosok yang sombong.
"Ingat kau dulu siapa. Tidak sopan bicara seenaknya. Sudah jadi raja kau?" ucap Gatot.
Gatot bahkan menyebut Hercules hanya seorang preman berseragam ormas.
Ia menantang Hercules untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar pejuang rakyat.
"Kamu itu preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan," tegasnya.
Menurut Gatot, semua anggota TNI akan menjadi purnawirawan.
Mereka patut dihormati karena telah berjuang mempertaruhkan nyawa bagi bangsa.
"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga. Saya juga pernah berdarah-darah di Timor Timur," kata Gatot.
Ia mengingatkan, bila negara dikuasai oleh preman, maka kehancuran hanya tinggal menunggu waktu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
