Repelita Jakarta – Kritik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali mencuat dari kalangan Purnawirawan TNI. Mereka menilai bahwa kapasitas Gibran dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden belum mumpuni.
Desakan ini semakin kuat setelah adanya berbagai indikasi yang menunjukkan bahwa Gibran belum siap mengemban tanggung jawab besar di pemerintahan. Para purnawirawan TNI merasa bahwa untuk posisi sekompleks ini, diperlukan sosok yang lebih berpengalaman dan matang dalam dunia politik.
Mereka juga mengkritik gaya kepemimpinan yang dianggap kurang menggugah dan tidak cukup memberi dampak signifikan terhadap kebijakan publik. Terlebih, dengan situasi politik yang semakin dinamis, kemampuan seorang Wakil Presiden untuk beradaptasi dan memimpin menjadi sangat krusial.
Namun demikian, ada pihak yang membela Gibran, menyatakan bahwa usia politiknya yang relatif muda memang menjadi tantangan. Beberapa kalangan menilai bahwa waktu akan membuktikan apakah Gibran mampu berkembang dan menunjukkan kemampuan yang lebih besar dalam perannya sebagai Wakil Presiden.
Diskusi tentang kapasitas Gibran juga menunjukkan adanya perbedaan pandangan mengenai pemimpin muda dalam politik. Di satu sisi, ada yang mendukung keberagaman figur pemimpin muda, namun di sisi lain, ada yang merasa bahwa pengalaman adalah faktor utama yang tidak bisa diabaikan dalam kepemimpinan negara.
Sampai saat ini, perdebatan mengenai posisi Gibran sebagai Wakil Presiden masih terus berlangsung. Apakah kritik ini akan berujung pada perubahan dalam struktur pemerintahan atau tidak, waktu yang akan menjawabnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok