
Repelita Jakarta - Jaksa Penuntut Umum mengungkap kode pembagian komisi dalam kasus pengamanan situs judi online agar tidak diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Informasi ini disampaikan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan terdakwa Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.
Dalam dakwaan dijelaskan bahwa pada Mei 2024, Muhrijan menerima 3.900 alamat situs judi online untuk dijaga agar tidak terkena pemblokiran.
Muhrijan diketahui menerima dana sebesar Rp6 miliar dari Muchlis Nasution yang diberikan di kawasan PIK 2.
Total dana yang diterima Muhrijan dari aktivitas pengamanan situs tersebut mencapai Rp48,75 miliar.
Jaksa menyampaikan bahwa dana tersebut dibagikan oleh Alwin Jabarti Kiemas kepada sejumlah pihak yang terlibat.
Pembagian dana tersebut disamarkan menggunakan kode, termasuk kode "Bagi PM" yang merujuk pada Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Digital saat itu.
Kode lain yang digunakan antara lain "Bagi D" untuk Denden Imadudin Soleh, "Bagi S" untuk Syamsul Arifin, dan "Bagi R" untuk Riko Rasota Rahmada.
Sementara itu, kode “Bagi kawanan” merujuk pada pembagian komisi di antara para terdakwa.
Terdakwa Adhi Kismanto menggunakan kode “AD”, Muhrijan memakai kode “AG”, Alwin Jabarti Kiemas disebut dengan kode “AL”, dan Zulkarnaen menggunakan kode “CHF”, yang juga mencakup bagian Budi Arie.
Jaksa menyatakan bahwa Budi Arie diduga menerima bagian sebesar 50 persen dari total hasil pengamanan situs judi tersebut.
Persidangan juga mengungkap pertemuan di Café Pergrams Senopati antara para terdakwa untuk membahas pengelolaan situs judi online di kementerian dengan tarif Rp8 juta per situs.
Dalam pertemuan itu disepakati pembagian hasil sebesar 20 persen untuk Adhi Kismanto, 30 persen untuk Zulkarnaen, dan 50 persen untuk Budi Arie.
Jaksa menyebutkan bahwa praktik ini bertujuan untuk memastikan situs judi tetap bisa diakses dengan memanfaatkan teknologi crawling yang digunakan untuk memantau dan mempertahankan operasional situs tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok