
Repelita Jakarta - Bareskrim Polri memaparkan sejumlah bukti yang menguatkan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang berasal dari Universitas Gadjah Mada.
Salah satu bukti yang disampaikan adalah dokumen terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan Jokowi pada tahun 1983 di Boyolali.
Selain itu, terdapat dokumen berupa foto-foto ketika Jokowi menjalani kuliah lapangan di berbagai daerah.
Beberapa kegiatan kuliah lapangan yang didokumentasikan antara lain:
* Kuliah lapangan selama satu hari di Banjarrejo, Ngawi pada tahun 1980.
* Kuliah lapangan selama tiga hari di Baturaden dan Cilacap pada tahun 1982.
* Inventarisasi hutan selama enam hari di Banjarrejo pada tahun 1982.
* Praktik umum selama dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983.
* KKN selama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada tahun 1983.
Untuk memperkuat keaslian ijazah, Bareskrim juga menyajikan sejumlah dokumen pendukung lainnya, seperti:
* Fotokopi bundel arsip atas nama Joko Widodo yang berjumlah 34 lembar.
* Lima bundel dokumen pembanding dari mantan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
* Tujuh belas file digital hasil scan skripsi yang dibuat antara tahun 1990 sampai 1995.
* Dua puluh dua foto lembar pengesahan skripsi dari tahun 1979 sampai 1988.
* Fotokopi buku panduan akhir program sarjana Fakultas Kehutanan UGM tahun 1990.
* Fotokopi buku daftar alumni.
* Tiga buku panduan akademik program sarjana dan diploma dari tahun 2007.
Berbagai bukti tersebut diharapkan dapat memperjelas dan menepis keraguan yang sempat muncul terkait ijazah Presiden Jokowi.(\*)
Editor: 91224 R-ID Elok