Repelita Jakarta – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung baru-baru ini menanggapi spekulasi yang berkembang setelah pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan yang berlangsung di Senayan Park, Jakarta, memicu berbagai anggapan bahwa Rocky kini berafiliasi dengan Gerindra atau menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo Subianto.
Rocky Gerung menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar. Ia menyebut dirinya sebagai "Kapolda" atau "Kawan Politik Dasco", bukan "Adidas" (Anak Didik Dasco) atau "Kabinda" (Kawan Binaan Dasco).
Menurut Rocky, pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membuka ruang dialog antara kalangan akademisi, aktivis, dan pemerintah.
Dalam pertemuan tersebut, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan niat baik untuk menjembatani komunikasi antara oposisi dan pemerintah. Dasco berupaya memahami pandangan kelompok yang selama ini mengkritik kebijakan pemerintah dan menyampaikannya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Rocky Gerung juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik dan memastikan bahwa kritik terhadap pemerintah tetap konstruktif.
Ia berharap dialog semacam ini dapat memperkuat demokrasi dan mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Meskipun demikian, spekulasi mengenai kemungkinan Rocky Gerung bergabung dengan pemerintahan Prabowo masih terus berkembang di kalangan publik. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut.
Rocky Gerung sendiri menegaskan bahwa fokus utamanya adalah pada upaya memperbaiki kualitas demokrasi dan kebijakan publik melalui dialog dan kritik yang konstruktif. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok