Keluarga Kenzha Tuntut Keadilan, Ajukan Perlindungan Saksi ke LPSK dan Protes Penutupan Kasus di Polres Jaktim

Repelita Jakarta - Keluarga mendiang Kenzha Erza Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), mendatangi Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 28 April 2025. Kedatangan mereka untuk menindaklanjuti laporan sebelumnya terkait tidak jelasnya penanganan kasus tewasnya Kenzha di kampus.

Dalam kunjungan tersebut, keluarga membawa dua saksi baru yang dianggap memiliki informasi penting mengenai kejadian tersebut. Mereka berharap saksi-saksi ini dapat membantu mengungkap fakta-fakta yang belum terungkap dalam penyelidikan sebelumnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menghentikan penyelidikan kasus kematian Kenzha dengan alasan tidak ditemukan unsur pidana. Namun, keluarga menilai keputusan tersebut tidak mencerminkan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi dan menilai proses penyidikan tidak profesional.

Untuk itu, keluarga juga mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk mengajukan permohonan perlindungan bagi saksi-saksi yang dianggap berisiko. Mereka berharap LPSK dapat memberikan perlindungan hukum agar saksi-saksi tersebut tidak mengalami intimidasi atau ancaman.

Kuasa hukum keluarga, Samuel Parasian Sinambela, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil otopsi resmi dari rumah sakit. Menurutnya, salinan hasil otopsi seharusnya diberikan kepada keluarga sebagai bagian dari hak mereka untuk mengetahui penyebab pasti kematian Kenzha.

Keluarga berharap dengan adanya saksi baru dan dukungan dari LPSK, kasus kematian Kenzha dapat diusut tuntas dan keadilan dapat ditegakkan. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian membuka kembali penyelidikan kasus ini untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga