Jokowi Lapor Polisi Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Netizen: Sebagai Tertuduh, Beliau Punya Hak

 

Repelita Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melaporkan tuduhan terkait ijazah palsu yang beredar di masyarakat ke Polda Metro Jaya pada Rabu pagi, 30 April 2025. Kedatangan Jokowi ke kantor polisi tersebut mendapat perhatian publik, di mana banyak pihak menilai langkah hukum ini penting untuk menanggapi tuduhan yang tidak berdasar.

Dalam laporannya, Jokowi didampingi oleh tim kuasa hukum dan menegaskan bahwa ia ingin masalah ini diselesaikan melalui jalur hukum. Ia menyatakan bahwa sebagai warga negara dan seorang pemimpin, ia berhak untuk melaporkan tuduhan yang dinilai tidak benar. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga nama baiknya dan menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan.

"Sebagai seorang tertuduh, saya berhak untuk melaporkan tuduhan ini dan mendapatkan kejelasan hukum," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan di Polda Metro Jaya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun tuduhan ini dianggapnya sebagai hal yang remeh, ia tidak bisa membiarkan isu tersebut berlarut-larut tanpa penyelesaian yang jelas.

Kedatangan Jokowi ke Polda Metro Jaya disambut dengan berbagai reaksi dari netizen. Banyak warganet yang mendukung langkah hukum ini, dengan alasan bahwa sebagai tertuduh, Jokowi memiliki hak penuh untuk membela diri dan membersihkan namanya dari tuduhan yang tidak terbukti. Beberapa di antaranya menyampaikan bahwa ini adalah tindakan yang tepat untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.

Pihak kepolisian, setelah menerima laporan tersebut, memastikan akan memprosesnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga