Repelita Jakarta - Rosario de Marshall, atau yang akrab disapa Hercules, memberikan pernyataan keras terkait desakan agar Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.
Dalam pernyataan terbarunya, Hercules menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks Kepala BIN, Sutiyoso.
Ia menyatakan bahwa Sutiyoso sudah tidak layak ikut campur dalam urusan politik nasional saat ini.
Hercules bahkan menyebut bahwa Sutiyoso “sudah bau tanah”.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam ketika Gibran disudutkan tanpa alasan yang jelas.
Menurut Hercules, Gibran adalah pemimpin muda yang harus diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dalam memimpin negara.
"Jangan karena merasa senior lalu seenaknya menjatuhkan anak muda. Gibran itu pemimpin masa depan. Saya akan pasang badan untuk dia," tegas Hercules dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (30/4).
Hercules menilai bahwa serangan terhadap Gibran bersifat politis dan tidak berdasar.
Ia meminta semua pihak untuk menilai secara objektif dan tidak hanya mengandalkan prasangka.
Desakan agar Gibran mundur sebelumnya disuarakan oleh beberapa kalangan, termasuk dari mantan jenderal dan tokoh senior politik.
Mereka menilai Gibran belum cukup pengalaman untuk berada di level kepemimpinan nasional.
Namun, banyak pihak yang menilai kritik tersebut tidak adil dan justru mencerminkan ketakutan akan regenerasi kepemimpinan.
Hercules meminta para elite politik untuk bersikap bijak dan memberi ruang kepada generasi baru.
Ia mengatakan bahwa bangsa ini membutuhkan pemimpin muda dengan semangat pembaruan.
Pernyataan Hercules menjadi sorotan karena menyangkut tokoh senior seperti Sutiyoso.
Namun, ia menegaskan tidak akan mencabut ucapannya karena merasa Gibran difitnah dan tidak dibela secara adil.
Polemik ini diperkirakan masih akan berlanjut seiring semakin dekatnya pembentukan kabinet pemerintahan baru hasil Pilpres 2024.
Gibran sendiri belum memberikan tanggapan atas pernyataan Hercules tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok