Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] Gibran Huzaifah Akui Tipu Investor eFishery Hingga Capai 300 Juta Dolar

 Gibran Akui Poles Laporan Keuangan eFishery, Bukan Mencuri Uang - Teknologi

Repelita, Jakarta - Industri startup Indonesia diguncang skandal besar. Gibran Huzaifah, CEO dan pendiri eFishery, secara terbuka mengakui dalam wawancara dengan Bloomberg News bahwa perusahaannya melakukan rekayasa keuangan demi menarik minat investor global sejak 2018.

Pengakuan tersebut menjadi sorotan tajam karena menyangkut investasi ratusan juta dolar dari sejumlah investor ternama dunia, termasuk SoftBank, Sequoia Capital, Temasek, dan Go Ventures.

Berdasarkan data yang beredar, total kerugian akibat manipulasi laporan keuangan ini diperkirakan mencapai 300 juta dolar AS.

Skema yang digunakan eFishery untuk memoles laporan keuangannya disebut melibatkan tiga langkah utama.

“Jadi, ada tiga cara sebenarnya sampai akhirnya dia bisa dapat duit dari investor,” tutur Raymond Chin yang turut membahas skandal ini melalui YouTube pribadinya, Sabtu (19/4).

Pertama adalah praktik transaction shifting, di mana perusahaan mengklaim pendapatan dari transaksi para petani ikan yang sebenarnya tidak menjadi bagian dari keuntungan riil perusahaan.

Strategi ini membuat eFishery terlihat memiliki volume transaksi yang sangat besar di mata investor.

Kedua, melalui program pembiayaan petani bernama Kabayan, eFishery dilaporkan mengguyur kredit ke petani dalam jumlah besar tanpa evaluasi kredit yang memadai.

Akibatnya, tingkat gagal bayar mencapai lebih dari 76%, mencerminkan lemahnya sistem manajemen risiko perusahaan.

Ketiga, saat pandemi COVID-19 melanda dan banyak startup mengalami penurunan kinerja, eFishery justru menampilkan lonjakan pendapatan yang tidak realistis dari hanya 180 ribu dolar menjadi 10 juta dolar dalam waktu satu tahun.

Kenaikan tajam ini dinilai sebagai bentuk rekonsiliasi palsu yang dilakukan untuk menarik perhatian investor besar. Investigasi terhadap skandal ini mulai terbuka pada akhir 2024 setelah seorang whistleblower internal melaporkan kejanggalan kepada dewan direksi eFishery.

Laporan tersebut memicu audit internal yang akhirnya mengonfirmasi berbagai manipulasi yang dilakukan sejak 2018. Dugaan kerugian yang ditanggung para investor pun mencapai hingga 90% dari nilai investasi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved