Repelita, Jakarta – Di tengah semakin menguatnya tuntutan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah purnawirawan TNI Angkatan Darat mengunjungi Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Presiden Prabowo, yang tampak berdiskusi akrab dengan rombongan yang terdiri dari beberapa tokoh senior dalam organisasi Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD).
Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu, menurut Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, bertujuan untuk silaturahmi dan halal bihalal, dan tidak membahas isu-isu politik atau tuntutan pemakzulan Gibran yang belakangan ramai dibicarakan.
"Sekali lagi, ini adalah silaturahmi, bukan agenda politik atau tuntutan tertentu," tegas AM Putranto usai pertemuan.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI memang sempat mengeluarkan sejumlah tuntutan, yang salah satunya adalah terkait dengan perombakan kabinet dan pengembalian UUD 1945 sebagai dasar hukum politik negara. Namun, AM Putranto menegaskan bahwa isu-isu tersebut tidak menjadi bagian dari diskusi dengan Presiden Prabowo.
"Pak Presiden sangat menghormati aspirasi dari para purnawirawan, tetapi itu tidak menjadi pembahasan hari ini," tambah AM Putranto.
Kehadiran purnawirawan TNI di Istana Kepresidenan ini memberikan sinyal penting mengenai hubungan antara pemerintah dan elemen-elemen TNI, yang masih memiliki pengaruh besar di kancah politik Indonesia.
Masyarakat pun menunggu kelanjutan dari tuntutan pemakzulan Gibran serta apakah hal tersebut akan berpengaruh pada dinamika politik di tingkat pemerintahan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok