Repelita Jakarta - Sosok Damar Canggih Wicaksono, anak kedua dari mendiang pelawak legendaris Dono Warkop, mendadak menjadi perbincangan publik setelah sebuah utas viral di akun X @Boediantar4. Damar yang dikenal sebagai ahli nuklir kini bekerja di Jerman, setelah menempuh pendidikan tinggi di bidang nuklir di Eropa.
Damar menyelesaikan pendidikan S3 dalam bidang fisika di The École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss pada 2018. Sebelumnya, ia meraih gelar S1 Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna, yakni 3,92. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di dua universitas ternama di Swiss, EPFL dan ETH Zurich.
Menyusul unggahan tersebut, banyak warganet yang terkesan dengan latar belakang pendidikan Damar, yang kini bekerja sebagai peneliti di laboratorium Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR) di Jerman. Beberapa warganet memberikan saran agar Damar tidak pulang ke Indonesia, dengan alasan bahwa orang-orang pintar seperti dirinya lebih dihargai dan dihormati di luar negeri.
"Saran saya, nggak usah pulang dulu ke Indonesia. Karena orang-orang seperti anda ini nggak bakalan dipakai, silakan berkarir di sana bagus-bagus," kata seorang warganet.
"Di sana orang pintar ada harganya, dibayar mahal dan layak. Di sini orang pintar dipaksa jadi bodoh dan jahat kalau nggak mau dibuang," ungkap warganet lainnya.
"Bila saya sepintar beliau, dan dihargai oleh pemerintah sana, saya tidak akan mau kembali ke Indonesia. Pemerintah sini tidak butuh orang cerdas, yang mereka butuhkan orang yang pandai menjilat," sindir seorang warganet. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok