Repelita, Tangerang - Aksi heroik personel TNI AL dalam melakukan pembongkaran pagar laut yang membentang sepanjang 30 km lebih di perairan Tangerang, Banten pada Sabtu 18 Januari 2025 menuai respons positif di tengah masyarakat.
Aksi yang dilakukan berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto itu turut dibantu ratusan nelayan Banten dan masyarakat. Institusi bermotto Jalesveva Jayamahe kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya nelayan, karena telah membuka akses mereka melaut.
Sementara, institusi yang berwenang di laut lainnya, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kini menjadi cibiran setelah sang menteri, Sakti Wahyu Trenggono, justru mempertanyakan pembongkaran tersebut.
Aktivis senior Muhammad Said Didu yang sudah lama mengadvokasi masyarakat pesisir Banten terkait hadirnya proyek strategis nasional Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 bersama nelayan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada TNI AL.
“Terima kasih TNI-AL yang telah melaksanakan perintah Presiden Prabowo setelah yang lainnya mbalelo,” ucap Said Didu melalui akun media X pribadinya, Senin, 20 Januari 2025.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menyebut bahwa saat ini nelayan Banten telah memperoleh kemerdekaannya setelah sekian lama terbelenggu pagar laut.
“Hari ini bersama masyarakat di Pulau Cangkir yang ikut membongkar pagar laut. Banten kembali Merdeka,” tandasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok