Menteri KKP Protes Pagar Laut Dibongkar: Pak Prabowo Hati-hati Musuh Dalam Selimut

 

Repelita Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan protes keras atas pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut. Sikap Trenggono ini menuai kritik dari sejumlah pihak, termasuk pegiat media sosial Jhon Sitorus.

Jhon Sitorus melalui akun X pribadinya menyebutkan bahwa tindakan Trenggono yang membangkang terhadap perintah Presiden Prabowo sangat aneh dan berpotensi memperburuk situasi. Ia mengingatkan Prabowo untuk lebih berhati-hati terhadap Menteri KKP yang dinilai tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah.

"Prabowo harus hati-hati dengan menteri semacam ini. Bisa jadi, ada perintah dari presiden dari benua lain sehingga dia tidak senang saat TNI AL mencabut pagar bambu tersebut," kata Jhon Sitorus.

Selain itu, Sitorus juga mengungkapkan bahwa situasi ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan antara berbagai institusi. "Akan muncul konflik kepentingan antara TNI + Rakyat VS KKP + Polisi + ATR/BPN + PEMDA," ungkapnya.

Sitorus menilai adanya ketidaksesuaian dalam kebijakan kabinet yang dapat memunculkan ketegangan. "Kabinet Merah Putih seperti punya dua MATAHARI KEMBAR. Prabowo harus menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ada MUSUH DALAM SELIMUT," tambahnya.

Namun, ada juga warganet yang memberikan pembelaan terhadap langkah Menteri Trenggono. Salah satunya adalah pemilik akun X, TheFredomMan, yang menyatakan bahwa penyelesaian masalah ini harus dilakukan secara hukum dan tidak bergantung pada kekuatan militer.

"Hrs nya kasus ini diselesaikan secara hukum. Cari pelakunya & dalangnya, adili dan penjarakan. Atau....jangan-jangan memang ada yg dilindungi, sehingga barang buktinya dihilangkan?" ujar TheFredomMan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga