Dokter Tifa Soroti Pencabutan Pagar Laut PIK2 Pantau Titiek Soeharto: Simbol atau Solusi Nyata untuk Mengatasi Transaksi Jual Beli Tanah Terendam Laut?

 

Repelita, Jakarta - Terkait langkah Ibu Titiek Soeharto yang terjun langsung untuk mencabut pagar laut di proyek PIK2, muncul berbagai pertanyaan mengenai dampak dan efektivitas langkah tersebut. Beberapa pihak menilai aksi ini sebagai simbol dari sikap tegas Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar tetap menghadang.

Pertama, banyak yang mempertanyakan seberapa efektif pencabutan pagar laut ini untuk menganulir status Hak Sewa Guna Bangunan (SHGB) yang sudah terlanjur dijual oleh pengembang PIK2, seperti Aguan cs, kepada pembeli yang mayoritas adalah warga asing. Uang dari penjualan tersebut bahkan telah diterima dan disimpan di bank-bank asing, sehingga proses pengembalian aset menjadi semakin rumit.

Kedua, ada keraguan apakah ini sekadar simbol dari pemerintah atau benar-benar langkah yang membawa perubahan. Pasalnya, antar kementerian terkait pun masih belum ada kesepakatan mengenai hal ini, apalagi jika melibatkan pejabat dari rezim sebelumnya yang sudah memiliki kepentingan dalam proyek ini.

Masalah utama yang lebih fundamental adalah transaksi jual beli atas daratan yang terendam laut tersebut. Proyek ini tidak dapat dibatalkan dengan mudah hanya dengan meruntuhkan pagar laut, karena transaksi yang sudah terjadi memberikan dampak jangka panjang.

Netizen pun turut memberikan pandangan mereka terkait hal ini. Salah satu komentar di media sosial mengatakan, "Pencabutan pagar laut itu baik, tapi kalau nggak ada solusi untuk transaksi jual beli yang sudah dilakukan, tetap aja nggak akan ada perubahan."

Sejumlah pihak berharap agar Ibu Titiek Soeharto tidak hanya berhenti di aksi heroik menaiki kendaraan taktis TNI dan mencabut pagar laut, tetapi juga mampu menuntaskan masalah mendasar ini. Mereka menuntut agar transaksi jual beli yang sudah terjadi dibatalkan, izin usaha atas PIK2 dicabut, dan lautan yang telah dikuasai oleh oligarki dikembalikan kepada negara sebagai pemilik sah.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga