Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 - Sosok Lady Aurellia Pramesti tengah menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus penganiayaan seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan. Berawal dari kasus pemukulan, kehidupan pribadi dan keluarga Lady Aurellia juga menjadi perhatian netizen.
Potret lawas Lady Aurellia muncul di media sosial, memperlihatkan dirinya saat masih remaja berswafoto bersama artis-artis populer Indonesia seperti Raffi Ahmad, Billy Syahputra, Wendy Cagur, Soimah, dan Cinta Laura. Foto tersebut diunggah melalui akun X pribadi Lady yang sudah tidak aktif sejak 2015.
Pada tahun 2014, saat Lady berusia 12 tahun, potret tersebut menunjukkan bahwa ia bukan berasal dari kalangan keluarga biasa. Lady Aurellia Pramesti merupakan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) dan tergabung dalam Tim Bantuan Medis Sriwijaya (TBM Sriwijaya) Fakultas Kedokteran Unsri pada periode 2021 hingga 2022.
TBM Sriwijaya merupakan Badan Otonom yang berkoordinasi langsung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Unsri. Badan ini bergerak dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler bidang kegawatdaruratan medis dan kemanusiaan sebagai wujud pengamalan tridharma perguruan tinggi.
Lady juga diketahui merupakan anak dari Dedy Mandarsyah, seorang pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kini, nama Dedy Mandarsyah ikut terbawa dalam perhatian publik seiring dengan kasus penganiayaan yang melibatkan Lady.
Kronologi insiden penganiayaan sebelumnya merekam video di media sosial, memperlihatkan seorang dokter koas bernama Muhammad Lutfi dipukul secara brutal oleh seorang pria berbaju merah. Insiden tersebut terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. Beberapa orang berupaya melerai, tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Pelaku penganiayaan berinisial D telah diperiksa oleh Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024). Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, D datang ditemani pengacaranya saat pemeriksaan. Korban mengalami luka di pelipis sebelah kiri dan lebam di bagian mata.
Pihak keluarga korban menyebut bahwa pelaku telah mencoba menempuh jalur damai. Informasi ini beredar melalui unggahan Instagram Story akun @hendracipta_surg, yang menunjukkan bahwa pihak keluarga korban belum menerima permintaan maaf dari pelaku. Bahkan, ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya untuk mencoba memfasilitasi kesepakatan damai.
"Saat ini belum ada permintaan maaf. Yang ada malah upaya dari ibu pelaku untuk jalur damai," ujar kakak korban.
Pihak yang terlibat juga menyuarakan keadilan untuk rakyat kecil. Pemilik akun @hendracipta_surg menegaskan bahwa masyarakat tidak seharusnya mengalami penindasan oleh orang-orang yang merasa memiliki kekuasaan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok