Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dianggap sedang meniru strategi komunikasi politik yang pernah digunakan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Megawati disebut mencoba menarik perhatian masyarakat dengan cara seolah-olah sedang terzalimi.
Hal ini disampaikan oleh komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil. Menurut Kang Tamil, ungkapan Megawati yang menyatakan dimusuhi semua orang adalah taktik politik untuk mendapatkan simpati publik.
"Saya kira ungkapan itu hanya demi exposure masyarakat ketika disampaikan di ruang publik, jadi secara politik ini bagian dari menarik simpati masyarakat bahwa seolah PDIP ini sedang terzalimi," ujar Kang Tamil.
Kang Tamil menganggap strategi seperti itu sah dalam politik. Ia menyebut bahwa publik dapat menilai hal tersebut sebagai pola oposisi yang sedang dibangun oleh PDIP. Sebagai akademisi Universitas Dian Nusantara, Kang Tamil juga menjelaskan bahwa tidak ada partai politik yang benar-benar berteman tanpa kepentingan.
"Jadi kalau kepentingannya tidak sama, wajar jika tidak sejalan. Ini hanya bagian dari strategi politik, dan mungkin Bu Mega mulai meniru cara-cara Pak SBY yang sebelumnya sering menggunakan pola exposure di ruang publik," kata Kang Tamil.
Menurutnya, komunikasi politik semacam ini adalah strategi yang sah untuk mempengaruhi opini publik dan membangun citra politik partai. Strategi ini menunjukkan bahwa dalam dinamika politik, kesamaan kepentingan adalah fondasi utama pertemanan antar partai.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok