Seoul, 5 Desember 2024 – Situasi politik di Korea Selatan memanas setelah keputusan kontroversial Presiden Yoon Suk-yeol untuk memberlakukan darurat militer yang hanya berlangsung beberapa jam. Langkah ini memicu ketidakpuasan luas, bahkan di dalam pemerintahan.
Dalam sebuah rapat darurat yang digelar Rabu (24/11) dan dipimpin Perdana Menteri Han Duck-soo, hampir seluruh menteri kabinet, termasuk Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan Menteri Pendidikan Lee Ju-ho, menawarkan pengunduran diri. Para menteri menyatakan tanggung jawab mereka atas ketidakstabilan politik yang timbul akibat keputusan tersebut.
Menteri Kehakiman Park Sung-jae secara tegas mengonfirmasi keputusan pengunduran dirinya kepada media. "Saya tidak berniat melanjutkan tugas di posisi ini," ujarnya setelah menghadiri rapat kabinet.
Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, yang disebut-sebut sebagai tokoh di balik usulan darurat militer, juga mengumumkan pengunduran dirinya melalui pernyataan resmi.
Meskipun demikian, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta para menteri untuk tetap menjalankan tugas mereka hingga situasi stabil. "Saya meminta kabinet untuk terus menjalankan tanggung jawab bersama dengan semua pejabat publik guna memastikan keamanan dan kehidupan sehari-hari rakyat tetap terjaga," ujar Han.
Han juga menambahkan bahwa dirinya akan melayani rakyat hingga detik terakhir masa jabatannya bersama anggota kabinet.
Selain kabinet, sejumlah pejabat senior di kantor kepresidenan, termasuk Kepala Staf Presiden Yoon, telah menawarkan pengunduran diri mereka. Gelombang pengunduran diri ini menciptakan dinamika baru dalam lanskap politik Korea Selatan, yang kini menjadi sorotan publik.(*)
Editor: Elok WA R-ID
