Jakarta, 5 Desember 2024 – Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dihujat setelah mengucapkan kata "goblok" kepada seorang penjual es teh dalam acara Magelang Bersholawat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Video pernyataan ini viral di media sosial, memicu kemarahan publik, terutama di kalangan warganet.
Puluhan ribu netizen mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Dalam video yang viral, Gus Miftah terdengar menghina seorang pedagang es teh, yang menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Salah satu pengguna Twitter, @akbarfaisal68, menulis bahwa Gus Miftah seharusnya tidak menghina orang kecil dan meminta agar Gus Miftah berhenti "jualan agama" dan lebih baik "jualan es teh keliling".
Pernyataan ini juga dibandingkan dengan Ustaz Abdul Somad (UAS), yang memiliki pengalaman serupa namun menunjukkan adab berbeda. Akun @Sosmedrecehh menilai bahwa UAS membeli es teh dengan cara yang lebih santun, sementara Gus Miftah malah membuat orang merasa terluka dengan candaannya.
Partai Gerindra, melalui akun resminya @Gerindra, turut memberikan dukungan kepada penjual es teh yang dihina tersebut. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua PAC Gerindra Grabag yang membantu masalah ini.
Bersamaan dengan itu, petisi di platform Change.org untuk memecat Gus Miftah dari posisinya telah mendapatkan lebih dari 22.300 tanda tangan. Petisi ini menilai bahwa sebagai pejabat negara dan pemuka agama, Gus Miftah seharusnya menjaga sikap dan ucapannya. Petisi tersebut juga menyoroti perilaku kontroversial Gus Miftah yang lain, termasuk perlakuannya terhadap istrinya.
Netizen dan berbagai pihak meminta agar Presiden Prabowo mempertimbangkan kembali jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, dengan menekankan bahwa tindakan seperti ini tidak mencerminkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seorang pejabat negara.(*)
Editor: Elok WA R-ID