Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Admin Gerindra Langsung Bereaksi,Usai Kepala Sekolah Wajibkan Beli Kotak Nasi Harga Rp 60 Ribu

 Kolase foto saat kepala Sekolah mewajibkan wali murid membeli kotak nasi seharga Rp 60 Ribu. (TikTok @Ahmad Lehan)

Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - Viral di media sosial, seorang kepala sekolah diduga mewajibkan wali murid untuk membeli kotak nasi seharga Rp 60 ribu untuk program makan gratis. 

Kejadian ini menjadi sorotan setelah sebuah video yang memperlihatkan kepala sekolah tersebut menginstruksikan para orang tua untuk membeli tempat makan dua buah seharga Rp 30 ribu per buah, total Rp 60 ribu, diunggah oleh akun TikTok @Ahmad Lehan.

Dalam video tersebut, admin akun TikTok @gerindra ikut berkomentar menanggapi kejadian tersebut. "Itu yang ngomong begitu siapa, Pak?" tulis admin Gerindra. "Itu kepala sekolahnya," jawab pengunggah video.

Komentar tersebut langsung memicu reaksi warganet lainnya. Salah satu pengguna TikTok, @fl****, berkomentar, "Kepala sekolah panik wkwk, udah dikomen admin Gerindra," sementara @Rac**** menambahkan, "Sebenernya dari presiden arahannya udah bener, tinggal yang melaksanakan amanah apa tidaknya."

Beberapa netizen lainnya turut memberikan komentar. Akun @ah**** menulis, "Jangan mau, makan gratis itu sudah disediakan oleh penyelenggara untuk wadah makan," sementara @Cu*** mengungkapkan,

"Anak gue udah disuruh beli ompreng dari kapan tau, tapi makan gratis-nya sampai sekarang belum terlaksana."

Meski belum diketahui pasti lokasi sekolah tersebut, video ini menyoroti adanya dugaan ketidaksesuaian dengan kebijakan program makan gratis yang digagas oleh pemerintah. Seharusnya, program makan gratis tidak memerlukan biaya tambahan, apalagi untuk pembelian tempat makan oleh orang tua murid.

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi gratis bagi siswa, dengan menu susu untuk daerah yang memiliki sentra sapi perah, atau alternatif telur dan daun kelor di daerah lain. Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target mencakup sekitar 3 juta penerima manfaat.

Hingga kini, masih belum ada klarifikasi lebih lanjut mengenai sekolah yang terlibat dalam video tersebut. Kejadian ini masih menjadi bahan pembicaraan luas di media sosial, dan sejumlah netizen mempertanyakan implementasi program makan gratis yang seharusnya berjalan tanpa biaya tambahan bagi orang tua.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved