Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Yusuf Dumdum Ledak Zulhas: Pencitraan Gagal Total, Tolol Mikul Beras Sambil Lupa Babat Hutan 2,4 Juta Ha

Repelita Sumatera Barat - Seorang tokoh aktif di dunia maya bernama Yusuf Dumdum turut memberikan pendapatnya terkait perilaku Menteri Koordinator Urusan Pangan Zulkifli Hasan yang menggendong karung beras selama inspeksi di daerah terdampak banjir di Padang pada awal Desember 2025.

Aksi tersebut sebelumnya telah menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pengguna internet dan memunculkan berbagai tanggapan yang beragam dari masyarakat luas.

Menurut Yusuf, usaha Zulkifli Hasan untuk menampilkan sikap empati malah berujung pada gelombang kecaman dari para netizen yang merasa tidak terkesan dengan pendekatan tersebut.

Akhirnya pencitraan Zulkifli Hasan gagal total.

Ia menyampaikan kritik ini melalui akun Instagram pribadinya @yusufmuhammad pada 3 Desember 2025, di mana ia menyoroti bagaimana niat baik awal justru berubah menjadi sasaran ejekan secara nasional.

Niat awal mau terlihat peduli, eh ternyata malah dihujat oleh netizen se-Indonesia.

Yusuf menambahkan bahwa kesadaran publik semakin meningkat terhadap pola perilaku para pemimpin yang dianggap hanya sebatas pencitraan semata tanpa substansi yang mendalam.

Masyarakat sepertinya mulai sadar bahwa gaya pencitraan pejabat di tengah bencana emang tolol.

Ia juga mempertanyakan mengapa Zulkifli Hasan memilih untuk mengangkat beban sendiri padahal dikelilingi oleh banyak asisten yang bisa membantu dalam proses distribusi bantuan tersebut.

Lagian ngapain mikul-mikul beras sendiri? Kan di situ banyak ajudannya.

Selain itu, kehadiran tim perekam yang menangkap momen dari berbagai perspektif semakin memperkuat dugaan bahwa kegiatan itu telah direncanakan secara matang untuk tujuan promosi diri.

Terus kameranya juga di mana-mana dengan berbagai sudut angle.

Tidak hanya berhenti pada aksi saat ini, Yusuf juga mengingatkan kembali mengenai kontroversi kebijakan lingkungan di masa lampau yang melibatkan pemberian izin penebangan lahan hutan dalam skala besar.

Apakah dipikir masyarakat lupa dengan kelakuannya yang memberikan izin pembabatan hutan hingga 2,4 juta hektare?

Ia menilai bahwa pejabat terkait saat ini juga tidak jauh berbeda dalam hal pengambilan keputusan yang dianggap kurang bijaksana.

Dan menteri kehutanan yang sekarang pun sama, sama-sama tololnya.

Lebih lanjut, Yusuf mengkritik pernyataan resmi dari pemerintah yang menyebut situasi darurat sebagai kesempatan untuk melakukan penilaian ulang, terutama mengingat jumlah korban yang telah mencapai ratusan jiwa.

Bayangin ya, korban meninggal sudah lebih dari 600 jiwa. Tapi dia dengan seenaknya mengatakan, ini justru menjadi momentum yang baik untuk melakukan evaluasi. Evaluasi-evaluasi ndasmu.

Komentar semacam ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap respons pejabat di tengah krisis, di mana empati sejati dirasa masih kurang dibandingkan dengan upaya membangun image positif.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved