Repelita Jakarta - Ribuan umat Islam mulai memadati area Monumen Nasional di pusat kota Jakarta pada hari Selasa tanggal 2 Desember, dengan tujuan utama menghadiri acara Reuni Aksi 212 yang telah lama dinantikan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Kedatangan para peserta dimulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat, di mana kelompok demi kelompok secara bertahap memasuki kawasan tersebut untuk menuju titik pusat kegiatan yang telah ditentukan.
Sebagian dari mereka memilih untuk bergabung dengan demonstrasi solidaritas bagi Palestina yang berlangsung di Jalan Medan Merdeka Selatan, persis di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang sedang terjadi.
Kegiatan bertema Revolusi Akhlak guna Menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Para Pelaku Kejahatan serta Memerdekakan Palestina dari Para Penjajah ini dijadwalkan berfokus di persimpangan Monas dan akan dimulai pada sore hari dengan berbagai rangkaian agenda spiritual.
Mayoritas peserta tampak mengenakan busana keagamaan berwarna putih yang melambangkan kesucian, sementara bendera dari berbagai organisasi masyarakat juga mulai dikibarkan sebagai simbol persatuan dan semangat bersama.
Langit yang tertutup awan tebal disertai gerimis ringan mulai mengguyur sekitar lokasi, namun kondisi cuaca tersebut tidak menyurutkan antusiasme para hadirin yang tetap teguh melanjutkan partisipasi mereka.
Dari pagi memang cuaca sudah mendung begini. Mudah-mudahan aja tidak hujan sampai acara selesai," kata Rifai, peserta aksi asal Tangerang, di lokasi.
Rifai menyebutkan bahwa ia telah menyiapkan mantel hujan sebagai antisipasi jika situasi cuaca semakin memburuk di kemudian hari.
Sudah disiapin jas hujan. Tapi mudah-mudahan aja gak hujan," katanya.
Walaupun jumlah massa belum mencapai puncak keramaian, pihak penyelenggara terus menyampaikan imbauan melalui pengeras suara agar semua peserta menjaga ketertiban dan menghindari pembuangan sampah sembarangan di sekitar area.
Penyelenggara juga menekankan agar tidak ada yang menginjak hamparan rumput di Monas untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Rumput kita jaga jangan sampai diinjek, dipakai makan-makan di situ. Karena kita mau revolusi akhlak," ungkapnya.
Agenda utama Reuni Akbar 212 akan dibuka dengan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk doa bersama dan salat gaib yang didedikasikan khusus untuk para korban musibah alam di wilayah Sumatra.
Pukul 17.00 hingga 20.00 WIB, dilakukan doa zikir muhasabah istigosah dan shalat gaib korban bencana alam Sumatra," ujar Juru Bicara Reuni 212, Aziz Yanuar, Selasa (2/11).
Rangkaian tersebut akan dimulai tepat pada pukul 17.00 waktu setempat, di mana selain salat gaib untuk korban di Sumatra, para peserta juga akan melaksanakan salat Magrib secara berjamaah di tempat yang sama.
Aziz Yanuar menjelaskan bahwa doa khusus untuk bencana alam di Sumatra telah diintegrasikan ke dalam sesi zikir dan munajat secara keseluruhan.
Tentu agenda doa-doa khusus untuk bencana Sumatra itu masuk. Doa keselamatan bangsa zikir dan munajat doa. Mungkin akan dipimpin oleh Habib Hanif Alatas," kata Aziz.
Sesi sore hingga malam hari ini akan diisi dengan berbagai kegiatan doa, zikir, introspeksi diri, serta permohonan pertolongan yang diharapkan dapat diikuti oleh ribuan orang dari berbagai daerah.
Setelah bagian ibadah selesai, acara akan dilanjutkan dengan pidato dari sejumlah tokoh penting, termasuk konfirmasi kehadiran Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pramono Anung beserta wakilnya Rano Karno.
Pukul 21.00 hingga 23.00 WIB, pembukaan dengan Indonesia Raya, sambutan tokoh ormas, dan pemerintah," jelas Aziz.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
