Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Heboh Prabowo Puji Sawit Anugerah Tuhan: Netizen Geram, “Anugerah Kok Bikin Ratusan Mayat Tenggelam Banjir Sumatera, Pak?!”

 Ucapan Prabowo soal sawit jadi bensin viral, publik heboh dan kaitkan dengan banjir Sumatera  (Youtube @dpppartaigolkar)

Repelita [Jakarta] - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang memuji kelapa sawit sebagai anugerah ilahi yang bisa diubah menjadi bahan bakar minyak, solar, hingga bensin langsung memicu badai protes di kalangan masyarakat digital setelah potongan pidatonya menyebar luas di platform media sosial.

Ucapan itu disampaikan saat ia berorasi di acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan pada Jumat, 5 Desember 2025.

kita diberi karunia oleh maha kuasa, kita punya kelapa sawit bisa jadi bbm, bisa jadi solar, bisa jadi bensin juga ujar Prabowo di depan ribuan kader partai sambil menyinggung kesulitan distribusi energi akibat banjir bandang yang merusak infrastruktur di Sumatera.

Menurutnya, di tengah konflik global yang mengganggu pasokan impor, potensi sawit menjadi solusi mandiri energi nasional yang patut disyukuri.

Namun, alih-alih mendapat sambutan hangat, klip video tersebut justru diserbu komentar pedas dari warganet yang langsung mengaitkannya dengan tragedi banjir dan longsor baru-baru ini di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat yang menewaskan ratusan jiwa dan menghancurkan ribuan rumah.

Banyak pengguna memposting gambar lahan gundul bekas penebangan hutan untuk perkebunan sawit, puing-puing banjir, serta foto korban hilang sebagai bentuk kecaman atas apa yang mereka anggap sebagai ketidaksensitifan presiden terhadap akar masalah ekologis.

Sejumlah komentar menyoroti bahwa pembukaan lahan sawit secara liar justru menjadi pemicu utama banjir bandang tersebut, sehingga pujian terhadap komoditas itu terasa seperti pengabaian terhadap duka masyarakat yang masih mengungsi di tenda-tenda darurat.

Warganet juga mempertanyakan mengapa petani sawit rakyat tetap bergulat dengan kemiskinan jika tanaman itu benar-benar karunia, sementara korporasi besar meraup untung miliaran dari ekspor.

Meskipun ada sebagian kecil yang membela dengan menyebut bahwa sawit berguna jika dikelola berkelanjutan tanpa merusak hutan lindung, suara tersebut kalah oleh hiruk-pikuk kemarahan mayoritas.

Diskusi panas ini membuat tagar terkait sawit dan banjir Sumatera menduduki urutan teratas tren media sosial sepanjang akhir pekan, dengan tuntutan agar pemerintah lebih fokus pada rehabilitasi lingkungan daripada promosi komoditas bermasalah.

Situasi semakin memanas karena pidato itu disampaikan tepat di tengah suasana duka nasional, di mana ribuan keluarga masih mencari anggota hilang dan berjuang bertahan hidup di tengah lumpur banjir.

Polemik ini menjadi pengingat betapa rumitnya isu kelapa sawit di Indonesia, yang sering kali terjebak antara manfaat ekonomi dan dampak bencana yang tak terhindarkan akibat pengelolaan yang kurang bijak.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved