Repelita [Jakarta] - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat telah mencapai 914 orang, angka yang terus bertambah seiring perkembangan pencarian dan penyelamatan di lapangan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan update tersebut melalui konferensi daring pada Sabtu 6 Desember 2025.
Distribusi korban meninggal terbanyak tercatat di Aceh dengan 359 jiwa, naik 14 orang dibandingkan hari sebelumnya, diikuti Sumatera Utara sebanyak 329 jiwa, dan Sumatera Barat 226 jiwa.
Selain itu, jumlah orang yang masih dalam status hilang kini berjumlah 389 jiwa, tersebar di ketiga provinsi dengan rincian Aceh 94 orang, Sumatera Utara 82 orang, serta Sumatera Barat yang paling tinggi mencapai 213 orang.
Abdul Muhari menekankan bahwa data korban hilang turun dari 521 jiwa kemarin menjadi 389 jiwa hari ini berkat temuan beberapa individu yang semula dilaporkan hilang namun ternyata selamat dan kembali terdaftar.
Angka-angka ini bersifat dinamis mengikuti kemajuan operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR di berbagai lokasi terdampak.
BNPB terus berupaya agar daftar korban hilang semakin berkurang hingga nol, dengan harapan semua individu tersebut ditemukan dalam kondisi sehat walafiat.
Operasi SAR di lapangan akan digencarkan tanpa batas waktu hingga seluruh upaya pencarian dinyatakan tuntas dan prioritas utama tetap pada penyelamatan nyawa.( *)
Editor: 91224 R-ID Elok

