Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

BNPB Rilis Data Terkini: 916 Tewas, 274 Hilang, 845 Ribu Mengungsi Akibat Banjir-Longsor Sumatera


 Repelita Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis pembaruan data terbaru terkait dampak bencana banjir bandang disertai tanah longsor yang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat sejak akhir November lalu.

Hingga Minggu pagi, 7 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, jumlah korban jiwa yang dikonfirmasi mencapai 916 orang dengan rincian 359 di Aceh, 329 di Sumatera Utara, dan 228 di Sumatera Barat.

Selain itu, sebanyak 274 warga masih dinyatakan hilang sementara 4.200 orang mengalami luka-luka akibat sapuan air deras dan longsoran material tanah yang masif.

Bencana tersebut telah merusak total 52 kabupaten dan kota di ketiga provinsi tersebut, menyebabkan kerugian infrastruktur yang sangat luas dan memaksa ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal.

Total pengungsi yang terdata mencapai sekitar 845 ribu jiwa, dengan mayoritas berada di Aceh sebanyak 795.700 orang, diikuti Sumatera Utara 34.900 jiwa, serta Sumatera Barat 14.700 jiwa.

Kerusakan bangunan mencakup lebih dari 105 ribu unit rumah warga yang hancur atau rusak berat, disertai 1.300 fasilitas umum seperti sekolah dan kantor pemerintahan.

Jembatan yang putus total berjumlah 405, sementara fasilitas kesehatan rusak mencapai 199 unit, fasilitas pendidikan 697 unit, rumah ibadah 420 unit, serta gedung perkantoran 234 unit.

“Di tengah situasi sulit ini, mari saling menguatkan dan memastikan bantuan menjangkau mereka yang paling membutuhkan,” himbau pihak BNPB melalui pernyataan resminya pada Minggu, 7 Desember 2025.

Pemulihan layanan kesehatan mulai berjalan di ketiga provinsi dengan sebagian besar puskesmas dan rumah sakit sudah kembali beroperasi untuk melayani korban.

Di Aceh, tiga rumah sakit dan 55 puskesmas siap menangani pasien, sementara di Sumatera Utara 15 rumah sakit dan 25 puskesmas telah aktif kembali.

Untuk Sumatera Barat, seluruh rumah sakit dan puskesmas dilaporkan sudah berfungsi normal guna mendukung kebutuhan medis mendesak pascabencana.

Sebelumnya, BNPB bekerja sama dengan PLN, TNI, dan Polri untuk mengirim genset berkapasitas 250 kWh ke RSUD Takengon di Aceh Tengah serta RSUD Muda Sedia di Aceh Tamiang guna memulihkan listrik.

“Pascabanjir pasti banyak penyakit yang akan menyerang masyarakat kita,” ungkap Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi kepada wartawan di RSUD Aceh Tamiang pada Sabtu, 6 Desember 2025.

“Sehingga dengan adanya dibukanya fasilitas (kesehatan) ini, bisa untuk sebagai sarana pemberian kesehatan kepada masyarakat untuk bisa kita akses di sini,” tambahnya saat memimpin pembersihan rumah sakit bersama tim terkait.

Distribusi bantuan logistik seperti makanan pokok, obat-obatan, selimut, dan pakaian terus digencarkan oleh BNPB untuk mencapai wilayah terpencil yang masih sulit diakses.

“Semua dipastikan agar dapat tersalur ke titik-titik terdampak paling jauh,” tegas BNPB.

Prioritas penanganan juga diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang memerlukan perawatan khusus di posko pengungsian.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved