
Repelita Sibolga - Seorang warga Sibolga, Sumatera Utara, secara terbuka mengakui ikut menjarah gerai Alfamart di tengah bencana banjir besar yang mengisolasi wilayahnya, dengan alasan terdesak kelaparan karena tidak ada satupun bantuan pemerintah yang sampai ke tangan korban.
Dalam video pengakuan yang diunggah pada akun TikTok @galuh.hanna, pria tersebut menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada pemilik gerai sambil menjelaskan bahwa tindakannya murni karena keadaan darurat.
Kepada pemilik Alfamart sebelumnya saya minta maaf karena saya salah satu yang menjarah toko itu.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat buruk di balik perbuatannya, melainkan ketiadaan makanan bagi keluarga yang terjebak banjir tanpa uang dan tanpa bantuan dari pihak manapun.
Sebenarnya saya tidak ada niat. Karena keterbatasan makanan dan terjebak banjir, tidak ada uang untuk membeli, tidak ada bantuan sama sekali, akhirnya saya ikut mengambil.
Barang yang diambil hanya beberapa bungkus mi instan, air mineral, dan camilan yang langsung dimasak untuk anaknya yang sudah kelaparan berhari-hari.
Pria tersebut menyesali perbuatannya dan berjanji akan kembali ke gerai tersebut untuk membayar penuh semua barang yang diambil begitu situasi memungkinkan.
Insyaallah kalau hari sudah membaik dan saya bisa kembali beraktivitas, saya pasti kembali ke toko Alfamart tersebut. Saya akan membayar semuanya.
Ia memohon pengertian dari pihak Alfamart atas kekhilafan yang dilakukan dalam kondisi terjepit antara hidup dan mati akibat lambatnya distribusi bantuan di tengah bencana.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat ratusan korban meninggal dunia serta puluhan hingga ratusan lainnya masih hilang di tiga provinsi yaitu Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat per Minggu siang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan data korban terus bertambah seiring proses evakuasi dan identifikasi yang masih berlangsung intensif di lapangan.
Editor: 91224 R-ID Elok

