Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] Wali Kota Sibolga Hilang 3 Hari di Tengah Banjir, Muncul Cuma Posting IG, Netizen: Bohong Belaka

Kisah Dramatis Wali Kota Sibolga: Jalan Kaki 3 Hari Usai Banjir-Longsor Putuskan Akses Taput-Tapteng

Repelita Sibolga - Pencarian intensif terhadap Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik yang tak terdengar kabarnya selama tiga hari penuh sejak Selasa 25 November 2025 kini berakhir dengan kabar lega ketika ia akhirnya muncul kembali di media sosial setelah berhasil menembus isolasi akibat banjir bandang dan longsor yang melumpuhkan seluruh akses komunikasi di wilayah pesisir barat Sumatera Utara sejak Senin malam sebelumnya.

Pesan terakhir yang diterima oleh rekan dekatnya melalui aplikasi pesan instan pada pukul 11.10 WIB hari itu mengungkapkan situasi darurat di mana rombongan terjebak di kawasan Sitahuis Kecamatan Tapanuli Tengah dengan jalan raya tertutup lumpur tebal dan air bah yang deras sementara upaya mencoba rute alternatif ke arah utara justru bertemu hambatan serupa berupa gerakan tanah yang memutus total jalur darat utama.

Kondisi jaringan telepon seluler dan listrik yang mati total di Kota Sibolga serta Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara membuat seluruh upaya koordinasi penanggulangan bencana terhambat parah dengan tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana hanya mampu menyisir jalur darurat menggunakan peralatan berat meski medan berbukit curam dan sungai meluap menambah risiko tinggi bagi personel penyelamat yang dikerahkan sejak Rabu pagi.

Kekhawatiran seluruh warga semakin membesar mengingat pemimpin kota yang baru berusia 35 tahun dan dikenal rajin blusukan ke lapangan itu justru absen di saat kritis sementara korban jiwa dari musibah alam ini telah mencapai delapan orang di Sibolga saja dengan ribuan keluarga mengungsi di posko sementara yang kekurangan pasokan air bersih makanan bergizi dan obat-obatan pencegah penyakit menular akibat sanitasi lumpuh.

Pada Kamis 28 November 2025 siang akhirnya konfirmasi datang dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang menyatakan melalui konferensi pers bahwa Akhmad Syukri telah berhasil dihubungi melalui saluran darurat dan kondisinya stabil meskipun tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan melelahkan melintasi sekitar lima puluh kilometer dengan berjalan kaki selama tiga hari dua malam melewati lebih dari lima puluh titik longsor besar yang menghalangi akses antara Sibolga dan Tarutung di Tapanuli Utara.

Dalam percakapan telepon singkat yang berhasil tersambung Suharyanto menyebutkan bahwa wali kota yang lahir pada 1 Oktober 1990 itu masih terlihat bugar walaupun suaranya parau menandakan kelelahan fisik akibat kurangnya istirahat dan makanan yang memadai selama terisolasi di tengah hutan belantara tanpa bantuan logistik dari luar.

Unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu 29 November 2025 dengan teks Hari Jumat siang alhamdulillah saya sampai di Sibolga dengan berjalan kaki 3 hari 2 malam disertai gambar dirinya berdiri di antara tumpukan puing kayu dan lumpur kering menjadi bukti nyata dari perjuangan heroiknya untuk kembali ke posisinya sebagai koordinator utama penanganan krisis yang masih berlangsung di wilayahnya.

Rekan sesama kader partai dari akun Instagram bakhtiar_sibarani pada Jumat 28 November 2025 memposting Alhamdulillah adik kami Wali Kota Sibolga sudah kembali ke Sibolga dari foto yang saya terima terdapat sejumlah luka di kaki dan tangan beliau sambil menyanggah tuduhan bahwa keterlambatannya disebabkan faktor lain melainkan sepenuhnya akibat kondisi alam ekstrem yang di luar kendali manusia.

Tanggapan dari kalangan netizen di bawah unggahan tersebut justru memicu perdebatan sengit dengan banyak komentar yang menyatakan keraguan seperti Mana fotonya selama 3 hari Fake news atau Kenapa nggak live Rakyat butuh leader di lapangan bukan story IG yang membuat topik ini menjadi viral sepanjang akhir pekan dengan ribuan interaksi yang membagi opini antara pujian atas ketangguhannya dan sindiran atas minimnya bukti visual pendukung ceritanya.

Wakil Menteri Dalam Negeri turut mengapresiasi keberhasilan evakuasi tidak resmi ini dengan pernyataan Pak Wali sudah di Sibolga setelah berjalan kaki 3 hari 2 malam sambil menambahkan bahwa dedikasinya untuk segera bergabung dengan tim darurat patut dijadikan teladan di tengah kerugian material mencapai miliaran rupiah dari kehancuran jembatan jalan raya dan rumah penduduk yang tertimbun material longsor.

Sekarang prioritas utama dialihkan ke proses pemulihan infrastruktur dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana merencanakan pertemuan tatap muka dengan Akhmad Syukri pada hari Minggu depan untuk membahas strategi rekonstruksi jangka panjang termasuk pemasangan menara pemancar darurat dan pembangunan tanggul sungai guna mencegah kejadian serupa di musim hujan mendatang.

Kolaborasi lintas instansi ini diantisipasi dapat mempercepat pemulihan normal bagi puluhan ribu korban yang kehilangan tempat tinggal sementara pengalaman pribadi wali kota ini dijadikan pelajaran berharga untuk memperkuat sistem peringatan dini dan komunikasi cadangan di daerah rentan bencana seperti Sumatera Utara yang sering dilanda cuaca ekstrem akibat perubahan iklim global.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved