Repelita Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar perombakan luas pada susunan pengurus harian Tanfidziyah untuk menyegarkan kinerja organisasi.
Langkah ini diambil setelah Rapat Harian Tanfidziyah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pada Jumat 28 November 2025.
Agenda rapat mencakup pembahasan draf Roadmap Nahdlatul Ulama periode 2025 hingga 2050 beserta tinjauan mendalam atas program dan prestasi pengurus selama ini.
Melalui Surat Pernyataan Nomor 4792/PB.23/A.II.07.08/99/11/2025, PBNU menjelaskan bahwa evaluasi komprehensif terhadap tugas pengurus menjadi fondasi utama keputusan rotasi tersebut.
Keputusan juga mengacu pada ketentuan Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 94, serta Peraturan Perkumpulan Nomor 10 Tahun 2025 dan Nomor 13 Tahun 2025.
"Rapat memutuskan melakukan rotasi jabatan," demikian bunyi dokumen resmi PBNU yang diterbitkan Jumat 28 November 2025.
Dalam perubahan tersebut, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang sebelumnya memegang posisi Sekretaris Jenderal PBNU dipindahkan menjadi Ketua PBNU.
Jabatan Sekretaris Jenderal kini diisi oleh Amin Said Husni yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum PBNU.
Bendahara Umum PBNU yang tadinya dipegang Gudfan Arif dialihkan tugasnya ke Sumantri, sementara Gudfan Arif ditugaskan sebagai Ketua PBNU.
Masyhuri Malik yang semula menjabat Ketua PBNU kini menjadi Wakil Ketua Umum PBNU.
Hasil rotasi lengkap ini akan disampaikan secara formal oleh Ketua Umum Yahya Cholil Staquf kepada Rais Aam PBNU dalam waktu dekat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
