Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam perjalanannya menuju Israel bersama sejumlah wartawan.
Trump menyebut bahwa Hamas akan membebaskan para sandera yang masih hidup sebagai bagian dari kesepakatan damai.
Setelah pembebasan sandera, Israel dijadwalkan akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan sebagai bentuk imbal balik.
Namun hingga Minggu, 12 Oktober 2025, masih terdapat perdebatan mengenai rincian kesepakatan tersebut.
Dua sumber dari Hamas menyampaikan kepada AFP bahwa pihaknya meminta Israel memasukkan tujuh pemimpin senior Palestina dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan.
Trump dijadwalkan tiba di Israel setelah proses pembebasan para tahanan selesai dilakukan.
Ia akan menyampaikan pidato di hadapan parlemen Israel sebelum melanjutkan perjalanan ke Mesir.
Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dunia yang membahas perdamaian di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut pernyataan Trump dengan menyatakan bahwa negaranya telah meraih kemenangan atas Hamas.
Netanyahu menyebut kemenangan tersebut sebagai pencapaian luar biasa yang memukau dunia.
Namun ia juga menegaskan bahwa perjuangan belum sepenuhnya berakhir.
Netanyahu menyampaikan bahwa malam tersebut merupakan momen emosional dan penuh sukacita karena anak-anak Israel akan kembali ke perbatasan.
Ia mengutip ayat dari Alkitab untuk menggambarkan suasana haru yang dirasakan rakyat Israel.
Panglima Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, turut menyampaikan klaim kemenangan atas Hamas.
Zamir menyebut tekanan militer selama dua tahun terakhir serta langkah diplomatik yang dilakukan telah menghasilkan kemenangan strategis bagi Israel.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok