Repelita Utah - Insiden menewaskan politisi konservatif Charlie Kirk terjadi di Utah Valley University, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat, saat ia menyampaikan pidato di depan mahasiswa.
Peristiwa ini memicu kepanikan di kampus dan menjadi viral di media sosial setelah video kejadian tersebar luas, menunjukkan momen tragis ketika Kirk terkena tembakan di leher saat sesi tanya jawab.
Video yang beredar menampilkan Kirk roboh di atas panggung dengan darah mengalir deras, sementara mahasiswa dan staf panik serta sebagian besar segera dievakuasi untuk keselamatan mereka.
Pihak kampus menutup lokasi sementara untuk mengamankan area dan mendukung penyelidikan lebih lanjut oleh aparat, termasuk FBI, yang sudah mengonfirmasi penangkapan tersangka penembakan tersebut.
Charlie Kirk dikenal sebagai pendiri dan CEO Turning Point USA serta sekutu dekat Presiden Donald Trump, yang menyebutnya sebagai sosok berdedikasi dan berpengaruh dalam politik sayap kanan di Amerika Serikat.
Gubernur Utah, Spencer Cox, menyatakan bahwa insiden ini merupakan pembunuhan politik dan hari kelam bagi negara bagian serta bangsa Amerika Serikat, sambil meminta masyarakat tetap tenang selama penyelidikan berlangsung.
Tragedi ini menimbulkan kekhawatiran baru mengenai keamanan kampus dan perlindungan bagi politisi, terutama mereka yang memiliki pandangan politik kontroversial atau peran publik tinggi.
Para pakar keamanan menekankan pentingnya protokol keselamatan yang lebih ketat dalam acara publik, khususnya di kampus yang menjadi pusat aktivitas akademik dan politik, untuk mencegah insiden serupa.
Media sosial menjadi saluran utama penyebaran video tragis ini, memicu beragam reaksi warganet mulai dari dukungan kepada keluarga Kirk hingga diskusi tentang meningkatnya kekerasan politik di Amerika Serikat.
Penyelidikan FBI diharapkan dapat mengungkap motif, kronologi penembakan, dan memastikan pelaku diadili sesuai hukum.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
