Repelita Solo - Sebuah video yang menyorot sosok Mulyono, teman Presiden Joko Widodo saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, mendadak ramai dibicarakan publik karena berisi klaim bahwa Mulyono pernah menjadi calo tiket bus di Terminal Tirtonadi Solo.
Video tersebut diunggah oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, melalui kanal YouTube Muhammad Taufiq & Partners Law Firm pada Minggu malam, 27 Juli 2025, sebelum kemudian tidak lagi bisa diakses publik pada keesokan harinya.
Taufiq menuturkan bahwa informasi dalam video itu ia peroleh setelah melakukan penelusuran ke Terminal Tirtonadi dan mewawancarai langsung seorang tokoh terminal bernama Herman Broto.
Menurut penuturan Herman, Mulyono yang disebut Taufiq memiliki nama lain Wakidi, sempat bekerja di Terminal Tirtonadi pada era 90-an dengan membantu mencarikan penumpang bus, yang dianggap Taufiq identik dengan praktik percaloan tiket.
“Jadi yang melihat Wakidi (Mulyono) hanya Pak Herman itu, sedangkan penjual tiket yang lain tidak tahu,” kata Taufiq saat dimintai penjelasan di Solo, Senin 28 Juli 2025.
Untuk memperkuat isi video, Taufiq juga mendatangi Terminal Tirtonadi dan merekam ulang pernyataan Herman agar penjelasannya tidak sekadar kabar sepihak tanpa verifikasi di lapangan.
Taufiq menegaskan bahwa video tersebut sengaja dibuat berdasarkan hasil konfirmasi langsung agar tidak menimbulkan hoaks atau fitnah di kemudian hari.
“Video saya kan tidak boleh membuat hoaks, melemparkan fitnah, dan harus berbasis data. Makanya sebelum saya muat, saya minta konfirmasi dulu sama orang yang bernama Herman Broto itu,” ucap Taufiq.
Dalam video, Taufiq menyebut Mulyono bisa dilaporkan dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan jika terbukti masih melakukan praktik serupa, serta pasal 28 ayat 2 UU ITE jika percaloan dilakukan dengan cara penipuan melalui sarana elektronik.
Meski begitu, video berjudul “Mbledos Calo Tiket Tirtonadi itu Ngaku Alumni UGM” kini tidak lagi dapat ditonton publik.
Taufiq mengaku tidak mengetahui alasan video tersebut mendadak hilang dari peredaran dan membantah sengaja menghapus atau memprivatnya.
“Nggak (dihapus) tuh. Kayaknya ada yang report (melaporkan),” kata Taufiq saat ditanya perihal status video tersebut.
Sosok Muhammad Taufiq sebelumnya dikenal publik sebagai pengacara yang menggugat keaslian ijazah Presiden Jokowi ke Pengadilan Negeri Solo pada 14 April 2025.
Namun gugatan dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu telah dinyatakan gugur oleh Majelis Hakim pada 10 Juli 2025 karena PN Surakarta dianggap tidak memiliki kewenangan memeriksa perkara tersebut.
Taufiq juga sempat terjun ke politik, meski tidak pernah resmi bergabung ke partai mana pun, dan pernah mencoba mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo melalui PDIP namun tidak memperoleh rekomendasi.
Sementara itu, nama Mulyono menjadi sorotan setelah hadir dalam reuni 45 tahun angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM di Sleman, Yogyakarta, Sabtu 26 Juli 2025.
Mulyono yang berasal dari Sukoharjo itu mengaku satu kampus dengan Jokowi dan menyebut dirinya lulus pada 1987, sedangkan Jokowi lulus lebih cepat dua tahun karena memiliki nilai lebih baik.
Ia juga menjelaskan bahwa pada masanya kuliah, belum ada pembagian jurusan di Fakultas Kehutanan UGM dan skripsinya mengambil tema manajemen ekonomi.
“Waktu itu tidak ada jurusan. Kalau saya skripsi ambil manajemen ekonomi,” kata Mulyono di sela-sela acara reuni.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok