Pembangunan IKN Dikebut Tiga Tahun, Anggota Komisi V DPR Ingatkan Risiko Jadi Beban Panjang

Repelita Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menyampaikan keprihatinan terhadap lambatnya kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang menelan biaya sangat besar pada tahap awal maupun tahap lanjutan.

Ia menegaskan jangan sampai proyek berskala nasional ini berakhir sebagai monumen ambisi semata yang justru menjadi beban berat bagi negara di masa mendatang.

Miko menyoroti besarnya alokasi dana dari APBN yang mencapai puluhan triliun rupiah di tiap tahap, ditambah kontribusi dari sektor swasta yang diharapkan mampu menopang kebutuhan infrastruktur dasar IKN.

Menurutnya, Otorita Ibu Kota Nusantara harus bisa memastikan pembangunan berjalan tepat waktu dan tetap sesuai visi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan keterlibatan masyarakat lokal.

Ia menjelaskan bahwa perhatian serius perlu diarahkan pada penyediaan sarana dasar, jaminan layanan publik yang memadai, serta perlindungan bagi warga adat di sekitar wilayah IKN agar tidak terdampak secara sosial maupun ekonomi.

Miko juga mengingatkan bahwa pelestarian hutan tropis Kalimantan yang menjadi paru-paru Indonesia tidak boleh dikorbankan hanya demi mengejar target pembangunan.

Dalam keterangannya pada Sabtu 26 Juli 2025, Miko menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam setiap tahap pekerjaan agar kualitas proyek terjamin dan tidak hanya asal jadi.

Menurut politisi PKB ini, pembangunan IKN seharusnya menjadi simbol kemajuan demokrasi, keberlanjutan lingkungan, dan keadilan sosial, bukan hanya sekadar simbol politik pemerintahan yang berkuasa.

Ia mendukung optimisme pemerintah yang ingin segera merampungkan sarana pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, termasuk jalan, air bersih, energi, dan koneksi digital yang menjadi tulang punggung kota baru.

Pemerintah sendiri tetap memegang teguh komitmen untuk menuntaskan IKN dalam waktu tiga tahun ke depan sebagaimana perintah langsung Presiden Prabowo kepada Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.

Miko berharap agar niat baik pembangunan ibu kota baru benar-benar dilaksanakan dengan tulus membangun negeri dan tidak berubah menjadi proyek mercusuar yang terbengkalai.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga