Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Anwar Ibrahim Tanggapi Demo dengan Santun, Publik Bandingkan Sikap Prabowo Soal Indonesia Gelap

5 simple questions on the 'Turun Anwar' campaign | FMT

Repelita Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendapat sorotan luas setelah menunjukkan sikap tenang dan bijak ketika menghadapi gelombang demonstrasi besar-besaran yang datang dari rakyatnya di berbagai wilayah.

Pada unggahan di akun media sosial resminya tanggal 27 Juli 2025, Anwar menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada petugas keamanan, pemadam kebakaran, tenaga medis, hingga para relawan yang bekerja menjaga ketertiban jalannya aksi unjuk rasa.

Ia juga mendoakan keselamatan para peserta demo yang pulang ke daerah masing-masing, sambil menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dan perbedaan pandangan adalah napas penting bagi demokrasi Malaysia yang matang dan berdaulat.

Anwar mengingatkan bahwa kritik dan dialog harus tetap tumbuh subur, bukan dilihat sebagai permusuhan, tetapi sebagai kekuatan untuk membangun negara agar lebih progresif dan adil untuk semua lapisan rakyat.

Lewat tulisannya, Anwar juga mengajak masyarakat Malaysia agar terus berdiskusi, membuka ruang wacana, serta memanfaatkan berbagai bidang baru demi mendongkrak ekonomi, terutama menjelang Tahun Melawat Malaysia 2026 mendatang.

Sikap Anwar yang tetap tenang dan merangkul para pendemo menuai tanggapan positif, bahkan banyak warganet Indonesia ikut memuji caranya memimpin, membandingkannya dengan gaya Presiden Prabowo Subianto menanggapi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’.

Seorang warganet menulis, “Seorang pemimpin tersenyum dan berkata: ‘Terima kasih, selamat pulang, semoga dilindungi.’ Salute!🫡 Di negeri lain, suara yang sama bisa disebut gaduh, bahkan dianggap mengganggu kemajuan.”

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan justru menuding bahwa gerakan ‘Indonesia Gelap’ dan seruan ‘Kabur Aja Dulu’ digerakkan oleh aktor koruptor untuk menimbulkan kekacauan di Indonesia.

Prabowo menyebut pihak di balik protes itu sengaja menggunakan teknologi, media sosial, hingga membayar pakar demi menebar pesimisme, yang menurutnya hanya bertujuan menghalangi laju pembangunan bangsa.

Amnesty International Indonesia merespons pernyataan Prabowo dengan kritik tajam, menilai tudingan tersebut adalah klaim tanpa bukti yang bisa membungkam suara masyarakat sipil yang sah.

Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena menegaskan bahwa cara Prabowo mirip dengan taktik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kerap menyerang kelompok sipil demi melemahkan pengawasan publik.

Menurut Wirya, retorika seperti itu justru membahayakan kebebasan berekspresi, karena mengarahkan opini seolah-olah pihak yang mengkritik pemerintah adalah antek asing atau bagian dari kepentingan koruptor.

Amnesty pun mendesak Prabowo untuk menghentikan klaim tanpa dasar, membuka ruang kritik, dan memastikan kebebasan masyarakat sipil menyuarakan protes damai sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved