TPUA Gugat Hasil Labfor Ijazah Jokowi dan Desak Gelar Perkara Terbuka

 

Repelita Jakarta - Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyatakan keberatan terhadap hasil pemeriksaan laboratorium forensik yang menyatakan ijazah milik Presiden Joko Widodo identik dengan dokumen milik rekannya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Pihak TPUA menilai proses uji forensik yang dilakukan penyidik tidak dilaksanakan secara objektif dan transparan.

Mereka mendesak agar Kepolisian segera menggelar perkara secara terbuka guna menjamin akuntabilitas hasil pemeriksaan tersebut.

TPUA menilai masih terdapat sejumlah aspek penting yang belum dikaji secara menyeluruh, seperti keaslian tanda tangan, jenis kertas, tinta, serta skripsi yang berkaitan.

Selain itu, mereka juga meminta agar para ahli independen, termasuk Dr. Roy Suryo dan Dr. Rismon, dilibatkan dalam proses pengujian lanjutan.

Pihaknya mempertanyakan dokumen pembanding yang digunakan dalam uji forensik dan meminta agar ijazah asli Presiden dibuka ke publik untuk dilakukan evaluasi bersama secara objektif.

Meskipun Bareskrim menyebutkan telah memeriksa 39 saksi dan menyimpulkan bahwa ijazah tersebut asli, TPUA menegaskan bahwa gugatan perdata yang mereka ajukan tetap berjalan di pengadilan.

TPUA juga mengajukan permohonan untuk mendapatkan salinan hasil uji forensik agar pelapor dapat memantau perkembangan proses hukum secara terbuka.

Menurut TPUA, hasil laboratorium bukanlah satu-satunya bukti yang menentukan keaslian sebuah dokumen, karena mereka juga menyertakan berkas lain yang menjadi bagian dari materi gugatan.

Mereka menolak jika penyelidikan dihentikan sebelum diadakan gelar perkara yang melibatkan seluruh pihak secara adil dan transparan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga