Repelita Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, menyatakan kekhawatirannya terkait rencana pelaksanaan uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation di Indonesia.
Ia mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar waspada terhadap potensi pengaruh asing yang bisa mendominasi sektor kesehatan nasional.
“Saya minta kepada Presiden Prabowo, hati-hati. Kesehatan bisa menjadi finishing touch untuk melumpuhkan negara kita,” ungkapnya dalam sebuah podcast bertajuk “Siti Fadilah Supari Membongkar Motif di Balik Vaksin TBC.”
Siti menilai sistem kesehatan Indonesia masih sangat bergantung pada standar yang ditetapkan oleh organisasi internasional, seperti WHO.
Contohnya, jumlah dokter di Indonesia masih disesuaikan dengan pedoman dari WHO, yang menurutnya harus dikaji ulang demi kedaulatan nasional.
Ia menegaskan bahwa kedaulatan yang sering disuarakan oleh Presiden Prabowo perlu diwujudkan secara nyata dalam bidang kesehatan.
Kemandirian dan perlindungan terhadap kepentingan bangsa harus menjadi prioritas utama.
“Jangan gampang didikte oleh kepentingan asing,” tegasnya.
Selain itu, Siti mengimbau para dokter muda untuk selalu menjaga integritas dan etika profesi, karena kepercayaan masyarakat kepada dokter sangat penting.
Ia juga menolak kebijakan vaksinasi wajib, terutama dalam situasi pandemi, dan mengkritik ketentuan dalam omnibus law yang memberikan sanksi denda atau pidana kepada mereka yang menolak vaksin.
“Saya minta kepada Pak Prabowo, ini dicabut,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok