Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Setengah Tahun Prabowo-Gibran, Evaluasi Kabinet dan Kritik Publik Jadi Ujian Serius Pemerintahan

Soal Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Pakar UM Surabaya  | Universitas Muhammadiyah Surabaya

Repelita Jakarta - Memasuki enam bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, muncul berbagai respons dan penilaian dari masyarakat serta pengamat politik.

Pemerintah dituntut untuk menunjukkan keseriusan dalam merespons kritik dan masukan sebagai bagian dari dinamika demokrasi.

Salah satu kebijakan yang mendapat sorotan adalah langkah efisiensi anggaran.

Banyak pihak menilai kebijakan ini dijalankan tanpa keterlibatan publik secara memadai dan tanpa landasan perencanaan yang matang.

Efek dari kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi layanan publik yang langsung dirasakan masyarakat.

Di sisi lain, survei dari kalangan akademisi dan pakar ekonomi menunjukkan pesimisme terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah saat ini.

Mayoritas responden menilai bahwa selama 100 hari pertama, program-program ekonomi belum menunjukkan efektivitas yang nyata.

Hal ini mendorong munculnya kritik atas pendekatan kebijakan yang dianggap belum menyentuh persoalan mendasar seperti ketimpangan dan daya beli masyarakat.

Presiden Prabowo sendiri telah mengakui bahwa komunikasi pemerintah perlu diperbaiki agar publik memahami arah kebijakan dengan lebih baik.

Ia menyebut akan bertanggung jawab atas kekurangan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo berencana melakukan evaluasi terhadap Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para pembantunya di pemerintahan bekerja sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Evaluasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas pelaksanaan program.

Pemerintah juga mulai membuka diri terhadap berbagai masukan, baik dari lembaga independen, akademisi, maupun masyarakat sipil.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden menegaskan pentingnya membangun pemerintahan yang terbuka dan siap dikritik.

Hal itu, menurutnya, menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan rakyat.

Meskipun masih terdapat kekurangan, upaya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang lebih responsif mulai terlihat.

Enam bulan awal menjadi tolok ukur awal dan sekaligus tantangan bagi Prabowo-Gibran dalam memenuhi janji kampanye dan menjawab ekspektasi publik.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved