Saeful Bahri Kembali Mangkir, Sidang Hasto di Kasus Suap dan Perintangan Penyelidikan Makin Panas

Repelita Jakarta - Sidang lanjutan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Agenda sidang kali ini menghadirkan dua orang saksi, yakni mantan anggota DPR RI Riezky Aprilia dan mantan kader PDIP Saeful Bahri.

Namun, Saeful Bahri kembali mangkir dari sidang meski telah dijadwalkan untuk hadir.

Padahal keterangannya sangat dinanti untuk mengungkap lebih jauh keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus yang menyeret nama Harun Masiku.

Dalam dakwaan, Hasto diduga bersama-sama dengan Harun Masiku, Donny Tri Istiqomah, dan Saeful Bahri memberikan uang sebesar 57.350 dolar Singapura kepada Wahyu Setiawan.

Uang itu disebut sebagai imbalan agar Wahyu Setiawan mengupayakan pergantian antarwaktu anggota DPR dari Riezky Aprilia ke Harun Masiku.

Tidak hanya itu, Hasto juga dituduh menghalangi penyidikan dengan memerintahkan penghancuran barang bukti berupa telepon genggam milik Harun.

Ia diduga menyuruh Nur Hasan agar merendam ponsel Harun dalam air setelah operasi tangkap tangan KPK.

Selain itu, ia juga memerintahkan stafnya Kusnadi untuk membuang ponsel agar tidak disita penyidik.

Rekaman percakapan yang diputar dalam sidang sebelumnya mengungkap adanya peran Hasto dalam mendorong pengangkatan Harun.

Dalam percakapan tersebut, Saeful menyebut penggantian itu berdasarkan "perintah ibu" dan dijamin oleh Hasto.

Identitas "ibu" yang dimaksud masih belum diungkap secara gamblang dalam persidangan.

Jaksa mengindikasikan bahwa keterangan Saeful sangat krusial untuk menelusuri lebih dalam alur komunikasi dan keputusan politik dalam kasus ini.

KPK menyayangkan absennya Saeful karena dapat menghambat pembuktian yang tengah didalami.

Majelis hakim meminta jaksa untuk segera menelusuri alasan ketidakhadiran dan memastikan saksi hadir di sidang berikutnya.

Kasus ini mendapat perhatian luas karena menyeret sejumlah tokoh politik dan mengindikasikan praktik kecurangan dalam proses pengisian kursi parlemen.

Hasto membantah semua tuduhan dan menyatakan tidak pernah terlibat dalam pengaturan pergantian anggota legislatif.

Ia juga menyebut tindakan hukum terhadapnya merupakan bagian dari skenario politik yang ingin menjatuhkan citra PDIP.

Meski begitu, jaksa tetap pada pendirian bahwa bukti dan saksi yang telah diperoleh cukup untuk membawa kasus ini ke tahap pembuktian lebih lanjut.

Sidang akan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi lain yang diharapkan dapat memperjelas dugaan keterlibatan dan aliran dana dalam perkara ini.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga