Sapi Kurban Pesanan Prabowo Mati Mendadak, Peternak Curiga Ada Tangan Jahat di Balik Kandang

 

Repelita Polewali Mandar - Dedi Irawan, seorang peternak dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengungkapkan pengalaman pahit setelah sapi miliknya yang telah dipesan pihak Istana mendadak mati.

Sapi jenis limosin yang diberi nama Turbo itu dikabarkan tumbang di kandangnya pada Kamis lalu.

Peristiwa ini terjadi hanya sehari setelah kontrak penjualan resmi ditandatangani bersama perwakilan Istana di Mamuju.

Turbo sedianya akan dijadikan hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk perayaan Idul Adha di wilayah Sulawesi Barat.

Nilainya ditaksir mencapai Rp125 juta.

Namun sebelum dana ditransfer, Turbo ditemukan sudah tak bernyawa.

Kematian mendadak itu membuat Dedi curiga.

Menurutnya, kejadian tersebut janggal karena Turbo masih dalam kondisi sehat usai diberi makan dan dimandikan.

Sapi lain yang mendapatkan perlakuan serupa tetap dalam kondisi bugar.

“Kalau ada yang berniat jahat dan mati karena diracun, biarlah Tuhan yang membalasnya,” kata Dedi saat dihubungi.

Ia masih mengingat pesan dari perwakilan Istana, Ibu Riska, yang memintanya menjaga keamanan Turbo dengan ketat hingga hari penyembelihan.

Untuk menjaga kepercayaan tersebut, Dedi mengaku sudah meningkatkan pengawasan sejak awal Mei.

Ia bahkan sempat ikut dalam konferensi virtual bersama enam peternak lain yang sapinya juga dibeli pihak Presiden.

“Ini bukan cuma soal uang, tapi soal kehormatan. Sapi saya dipilih langsung untuk Presiden, ini kebanggaan yang luar biasa,” ucapnya.

Kini, harapan Dedi untuk memperbesar usaha pun sirna.

Ia tidak menunjuk pihak tertentu sebagai pelaku.

Namun ia memilih berserah atas insiden tersebut.

“Saya pasrah saja. Kalau memang ada orang yang iri atau tidak senang, biarlah Allah yang membalas. Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga