Repelita Jakarta - Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri menyatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Mereka menegaskan komitmen untuk mendukung kelancaran program-program pemerintahan ke depan.
Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh para tokoh purnawirawan, termasuk Agum Gumelar dan Wiranto.
Melalui sebuah video pernyataan, Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Mayjen (Purn.) Komaruddin Simanjuntak menyampaikan pernyataan resmi.
“Purnawirawan TNI-Polri mendukung sepenuhnya program pemerintah sesuai dengan asta cita,” ujarnya.
Selain itu, mereka menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kerja sama antara TNI dan Polri sebagai pilar utama keutuhan NKRI.
Menurut Komaruddin, walaupun para purnawirawan telah purna tugas, mereka tetap memiliki tanggung jawab moral dalam mengawal bangsa dan negara.
“Purnawirawan TNI-Polri walaupun sudah purna tugas, tetapi belum purna pengabdian, tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Brata. Sehingga purnawirawan TNI-Polri tetap setia dan taat kepada konstitusi,” tegasnya.
Pernyataan bersama ini juga ditandatangani oleh Ketua PPAL Laksamana (Purn.) Siwi Sukma Adji, Ketua PPAU Marsekal (Purn.) Yuyu Sutisna, dan Ketua Pepabri Jenderal (Purn.) Agum Gumelar.
Hadir pula Ketua Umum LVRI Letjen (Purn.) H.B.L Mantiri, Ketua PP Polri Jenderal (Purn.) Bambang Hendarso Danuri, dan Jenderal (Purn.) Wiranto selaku penasihat Presiden di bidang politik dan keamanan.
Dukungan ini menjadi penyeimbang dari kelompok purnawirawan lain yang sebelumnya mengkritik pemerintahan.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyatakan delapan poin sikap terhadap pemerintah yang dipimpin Prabowo Subianto.
Salah satu tuntutan mereka adalah agar Gibran Rakabuming Raka diganti dari posisi wakil presiden karena dianggap lahir dari proses pemilihan yang melanggar hukum.
Forum tersebut diisi oleh tokoh-tokoh senior seperti Try Sutrisno, Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok