Pergeseran Tanah di Sumedang Robohkan Tembok dan Rumah Warga, 80 Jiwa Dievakuasi

 

Repelita Sumedang - Peristiwa pergeseran tanah melanda Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB

Pergerakan tanah ini diduga terjadi akibat curah hujan yang terus-menerus dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir.

Kapolsek Cisarua, Ipda Epi Yuhana, menyebutkan bahwa hujan lebat tersebut menjadi pemicu utama terjadinya longsoran.

Dalam insiden ini, sebuah tembok penahan tanah sepanjang 50 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter dilaporkan roboh.

Material dari tembok yang runtuh tersebut menimpa dua bangunan kandang kambing berukuran 7x6 meter persegi hingga mengalami kerusakan berat.

Meski kerusakan cukup parah, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menuturkan bahwa sejumlah rumah warga juga turut terdampak akibat pergeseran tanah tersebut.

Sebanyak 13 rumah yang dihuni oleh 20 Kepala Keluarga dengan total 80 jiwa telah dievakuasi ke Kantor Desa Cisalak.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi atas kemungkinan terjadinya bencana susulan.

Petugas gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, BPBD, unsur Forkopimcam Cisarua, Kepala Desa, serta perangkat desa, telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Mereka melakukan pengecekan awal dan penanganan cepat terhadap dampak bencana yang terjadi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi kembali turun.

Upaya pencegahan dan mitigasi akan terus dilakukan untuk meminimalisir risiko bencana lebih lanjut. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga