Repelita Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap menunjukkan hasil yang sangat positif.
Meskipun sempat muncul laporan kasus keracunan makanan, ia menyebutkan jumlahnya sangat kecil dibandingkan total penerima manfaat.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebutkan bahwa dari jutaan anak yang menerima makanan dari program MBG, hanya sebagian kecil yang mengalami gangguan.
"Hari ini memang ada yang keracunan.
Yang keracunan sampai hari ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang.
Yang rawat inap hanya 5 orang," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka.
Ia menjelaskan bahwa jika dihitung secara persentase, hanya sekitar 0,005 persen dari total penerima yang mengalami permasalahan pencernaan.
Sementara itu, tingkat keberhasilan program mencapai hampir 100 persen.
"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya enggak enak sejumlah 200 orang.
Itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005 persen.
Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen," ungkapnya.
Prabowo tetap memberikan apresiasi terhadap seluruh tim pelaksana program MBG yang menurutnya bekerja keras dan memiliki semangat untuk menyajikan makanan sehat secara tepat.
Ia menyebut tantangan logistik dan operasional bukanlah hal mudah, terutama dengan tenaga dapur yang terbatas.
“Tapi saya hargai karena Kepala BGN dan jajaran mengatakan, ‘Pak, sasaran kita adalah zero penyimpangan, zero kesalahan’.
Dan kita mengerti tidak gampang di dapur itu yang kerja 50 orang, satu dapur yang kerja 50 orang,” kata Prabowo.
Ia menggarisbawahi bahwa semangat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan MBG harus tetap dijaga ke depannya.
Menurutnya, keberhasilan program ini merupakan hasil kerja bersama dan patut didorong agar terus memberi manfaat bagi anak-anak Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok