Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Diminta Jauhkan Diri dari Geng Solo, Umar Hasibuan Soroti Hubungan dengan Gibran

 Prabowo: Saya Akan Berjuang Keras supaya Tak Ada Orang Lapar di Indonesia

Repelita Jakarta - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, memberikan tanggapan mengenai hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, hubungan keduanya disebut-sebut sedang mengalami ketegangan.

Umar Hasibuan secara terbuka menyatakan dukungannya agar Prabowo menjauh dari geng Solo yang dikomandoi mantan Presiden Jokowi. “Saya dukung Prabowo untuk menjauh dan pisah dari Mulyono,” kata Umar melalui akun X @UmarHasibuan_ pada 4 Mei 2025.

Selain itu, Umar mengingatkan Prabowo untuk memperhatikan nasihat dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait pentingnya menjaga stabilitas pemerintahan. “Ayo Pak Prabowo dengarkan kata SBY, dalam pemerintahan bapak jangan ada matahari kembar,” tandasnya.

Sebelumnya, hubungan antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dikabarkan mulai mengalami ketegangan. Isu pemakzulan terhadap Gibran yang digulirkan oleh sejumlah purnawirawan TNI disebut-sebut menjadi pemicu yang memburuknya hubungan dua pemimpin negara tersebut.

Salah satu yang paling vokal dalam forum Purnawirawan TNI adalah Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Mantan Wakil Presiden RI ke-6 ini menjadi salah satu sosok sentral yang mendorong agar Gibran diganti dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.

Bahkan, petisi yang beredar menyebutkan adanya keresahan di kalangan mantan petinggi militer mengenai legitimasi Gibran di kursi kekuasaan. Ketegangan politik semakin memanas ketika putra Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, mendadak dicopot dari jabatannya sebagai Pangdam III/Siliwangi. Proses pergantian ini urung dilakukan, menimbulkan spekulasi kuat adanya tarik-ulur politik di internal pemerintahan.

Spekulasi tersebut semakin diperkuat dengan dugaan bahwa Presiden Prabowo mulai mengambil jarak dari Wakil Presiden Gibran. Gelombang kritik terhadap Gibran yang datang dari berbagai kalangan, baik sipil maupun tokoh militer senior, turut memanaskan situasi.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, juga turut menanggapi pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Dino mengungkapkan bahwa langkah membatalkan pencopotan Letjen Kunto bukan sekadar keputusan administratif biasa.

“Apapun alasan di atas kertas, pembatalan mutasi Letjen Kunto (yang penuh kejanggalan, meresahkan publik dan juga internal TNI),” ujar Dino melalui akun X @dinopattidjalal pada 3 Mei 2025. Ia menilai, langkah tersebut menyampaikan pesan politik yang kuat.

“Nampaknya ini sinyal keras dari Istana bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo, bukan pihak lain,” tukasnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved