Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Memanas, Bareskrim Periksa Puluhan Saksi, Presiden Tegaskan Siap Tunjukkan Ijazah Asli

Repelita Jakarta – Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri terus bekerja keras mengungkap dugaan ijazah palsu yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyidikan ini berfokus pada laporan yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang menyebutkan adanya indikasi ketidakwajaran dalam ijazah yang dimiliki oleh Jokowi.

Bareskrim sudah memeriksa setidaknya 26 saksi yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk pengadu, staf Universitas Gadjah Mada (UGM), serta sejumlah alumni Fakultas Kehutanan UGM.

Saksi yang turut diperiksa juga mencakup berbagai elemen penting, seperti pihak percetakan dan pengurus di Dinas Perpustakaan serta KPU Pusat.

Penyelidikan melibatkan pemeriksaan terhadap sejumlah dokumen, yang termasuk arsip perjalanan akademik Jokowi.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keaslian ijazah yang diajukan dan membandingkannya dengan bukti-bukti terkait, seperti dokumen dari teman seangkatan yang lulus pada tahun 1985.

Uji laboratorium terhadap dokumen-dokumen ini juga telah dilaksanakan sebagai bagian dari proses verifikasi.

Di sisi lain, Jokowi tidak tinggal diam atas tuduhan ini.

Ia telah melaporkan beberapa individu ke Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik yang menuduh bahwa ijazahnya adalah palsu.

Dalam laporannya, Jokowi menegaskan bahwa meskipun ini adalah persoalan ringan, ia merasa perlu untuk menempuh jalur hukum agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara transparan.

Jokowi juga menegaskan bahwa ia siap menunjukkan ijazah aslinya jika diperlukan.

Ia berharap kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa segera terungkap dengan jelas.

Jokowi mengungkapkan bahwa ia tidak takut menghadapi proses hukum dan siap membuktikan keaslian ijazah yang dimilikinya.

Proses penyelidikan oleh Bareskrim Polri masih berlanjut dan diharapkan dapat memberikan kejelasan atas dugaan yang beredar.

Semua pihak diimbau untuk menunggu hasil penyelidikan secara resmi dari pihak berwenang.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga