Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pembatalan Pencopotan Letjen Kunto Arief: Sinyal Kuat Prabowo Tunjukkan Otoritasnya

Panglima Batal Copot Putra Try Sutrisno, Letjen Kunto Arif Sehari Pasca  Mutasi - Halaman all - Tribun-timur.com

Repelita Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat bicara soal batalnya pencopotan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Pangkogabwilhan I.

Refly menyebut, dinamika ini adalah ujian loyalitas di tubuh TNI yang semakin menunjukkan adanya dua matahari di lingkar kekuasaan.

Sebelumnya, beredar salinan Keputusan Panglima TNI tertanggal 29 April 2025 yang memberhentikan Letjen Kunto dan menunjuk Laksda TNI Hersan, mantan ajudan Presiden ke-7 Jokowi sebagai penggantinya.

Ia menambahkan, dinamika ini tidak bisa dilepaskan dari fakta bahwa Letjen Kunto adalah putra Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden dan Panglima ABRI 1988–1993.

Try sendiri merupakan salah satu tokoh yang menandatangani petisi purnawirawan yang menyerukan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres terpilih.

"Try Sutrisno salah satu yang bertandatangan pada tuntutan purnawirawan, yang berimbas kepada Kunto.

Dan, yang naik adalah mantan ajudannya Jokowi," ujar Refly dikutip Channel dari YouTube pribadinya @Refly Harun (3/5/2025).

Namun sehari kemudian, muncul keputusan baru yang membatalkan pencopotan tersebut.

Refly menilai langkah pembatalan itu sebagai sinyal kuat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menegaskan otoritasnya.

"Ini seperti dalam sepakbola.

Ketika Messi menunjukkan siapa bosnya di lapangan, Prabowo juga menunjukkan siapa bosnya di politik pertahanan," tandasnya.

Sebelumnya, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyebut, perseteruan antara Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto semakin terbuka dan tidak bisa disembunyikan lagi dari publik.

Dikatakan Anthony, dinamika terbaru di tubuh TNI menjadi bukti adanya tarik-menarik kekuasaan antara keduanya.

Salah satunya soal pencopotan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I melalui keputusan Panglima TNI tertanggal 29 April 2025.

“Publik menduga, pencopotan ini tidak lepas dari manuver politik Jokowi, yang merasa tersinggung dengan dukungan Jenderal (Purn) Try Sutrisno kepada para purnawirawan yang mengusulkan pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka,” ujar Anthony.

Kunto diketahui adalah putra Jenderal Try Sutrisno.

Dalam pandangan Anthony, keputusan tersebut menunjukkan politik balas dendam dan sandera yang dilakukan Jokowi.

“Ini kelicikan politik.

Seolah pendapat bebas dari sang ayah harus dibayar oleh si anak yang masih aktif di TNI.

Padahal, keduanya adalah individu merdeka yang tidak bisa saling dimintai tanggung jawab,” tegasnya.

Namun, Anthony melihat bahwa Presiden Prabowo tidak tinggal diam.

Ia menyebut Prabowo mulai menunjukkan taringnya sebagai pemimpin dengan sikap yang terukur namun menggebrak.

“Di panggung buruh, Prabowo bahkan sempat melontarkan candaan bahwa tidak akan mengganti Panglima TNI dan Kapolri dalam waktu dekat," Anthony menuturkan.

"Tapi ternyata, satu hari setelah pencopotan Letjen Kunto, muncul surat pembatalan dari Panglima TNI pada 30 April 2025,” tambahnya.

Anthony menilai pembatalan pencopotan jabatan Letjen Kunto tersebut bukanlah keputusan biasa.

“Publik bertanya-tanya, siapa kekuatan besar di balik pembatalan itu?

Tidak lain dan tidak bukan, Presiden Prabowo,” tandasnya.

Anthony bilang, ini menandai langkah Prabowo dalam mengendalikan jalannya pemerintahan dan menahan intervensi dari pihak-pihak tertentu, termasuk mantan presiden sekalipun.

“Pelan tapi pasti, Prabowo nampaknya punya agenda sendiri.

Dan kini, Jokowi tinggal menunggu waktu,” kuncinya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved